Mbay_lensatimur.net – Polda NTT bersama UJP Dewata Floresindo menggelar pelatihan Gada Pratama satuan pengamanan (Satpam) Gelombang IV tahun 2021 di Mbay Kabupaten Nagekeo.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do di halaman Mako Polres Nagekeo; Rabu, 20/10/2021.
Kegiatan pelatihan ini adalah yang pertama kali terjadi di Nagekeo. Pelatihan tersebut diikuti oleh 131 peserta dari empat (4) Kabupaten kota yang ada di Flores antara lain : Kabupaten Ende, Ngada, Manggarai dan Nagekeo.
Bertindak sebagai Inspektur upacara (Irup) adalah Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do.
Dalam sambutannya, Bupati Don mengatakan bahwa pengadaan pengamanan swakarsa telah ditetapkan dalam Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai pasal 3 yakni pengemban fungsi kepolisian adalah polri yang dibantu oleh Kepolisian khusus (Polsus), Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), dan bentuk bentuk pengamanan swakarsa lainnya.
“Satpam atau Security menjadi salah satu bentuk pengamanan swakarsa yang merupakan implementasi dari community policing (Polmas)”, tegas Bupati Don.
Lanjut Bupati Don, untuk menunjang pelaksanaan tugas satuan pengaman (satpam) yang profesional, maka satpam dituntut untuk meningkatkan kemampuan secara fisik, mental dan kemampuan di bidang pengamanan lainnya melalui pendidikan dan pelatihan.
Saya menghimbau kepada para pengusaha pengguna jasa satpam untuk mengubah paradigma di mana salah satu yang harus diperhatikan adalah soal pengamanan (security guard).
“Kalau dulu Satpam harus berbadan kekar, muka sanga, dan jarang senyum; tetapi sekarang sudah berbeda karena konsep pengamanan itu sendiri harus sesuai dengan lingkungan, di mana Satpam harus bisa bersikap proaktif dan antisipatif terhadap perubahan dan perkembangan di lingkungan masyarakat”, jelasnya.
Sementara itu Kapolres Nagekeo, AKBP. Agustinus Hendrik Fai, SH. MH kepada sejumlah awak media menuturkan bahwa kegiatan pelatihan tersebut akan diselenggarakan selama 14 hari, terhitung sejak 20 Oktober 2021.
Dia menjelaskan melalui kegiatan pelatihan ini, nantinya akan menghasilkan tenaga security atau satpam yang handal dan mengerti tentang tugas dan tanggung jawab secara profesional.
“Harapan kita agar setelah mengikuti pelatihan ini, 131 tenaga security yang handal dan profesional tersebut dapat terdistribusi secara baik ke berbagai lembaga satuan kerja, baik itu pemerintah maupun swasta”, imbuhnya.
Penulis : Bambang N
Editor : Efrid Bata