Ende_lensatimur.net – Program Indonesia terang, menjadi Nawacita Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Semenjak program Nasional ini didengungkan, maka sudah menjadi kewajibanlah kalau setiap desa dan kampung di seluruh pelosok negeri ini, harus diterangi dengan cahaya listrik. Hal ini tidak seindah yang dialami masyarakat tiga desa di Nangapanda, karena sudah 75 tahun Merdeka, mereka masih hidup dalam kegelapan.
Menyambut program Nawacita Presiden Jokowi, terkait Indonesia terang, maka kawula muda yang tergabung dalam Forum Ende Barat ( FEB), menyampaikan keprihatinannya akan keberadaan tiga desa di kecamatan Nangapanda kabupaten Ende yang hingga saat ini belum menikmati listrik negara, atau masih hidup di dalam kegelapan.
Kerinduan dan harapan dari 3 (tiga) masyarakat desa yang ada dari Nangapanda ini, disampaikan langsung oleh Inisiator Forum Ende Barat yakni Blasius A.Rinda, S.Pd; Sabtu, 19/12/2020 di Ende
Dalam kesempatan itu, Blasius Rinda mengatakan program pemerintah pusat menuju desa terang belum terealisasi sampai ke pelosok tanah air, masih banyak desa di kabupaten Ende yang belum menikmati listrik negara
Lanjut Blasius Rinda, Ketiga desa di kecamatan Nangapanda yang sampai saat ini belum menikmati listrik negara adalah : Desa Romarea, Desa Watumite dan Desa Tendaondo. Ketiga desa tersebut sudah sejak lama menantikan dan merindukan adanya penerangan dari listrik negara. Selama ini mereka hanya bisa menggantungkan mimpi dan harapannya, bahwa suatu saat kelak mereka juga bisa menikmati listrik negara seperti warga negara Indonesia lainnya, pungkas Blasius.
Blasius Rinda menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan cek lokasi dan cek kondisi terkait kondisi tiga desa yang belum mendapatkan Penerangan dari listrik negara tersebut, dan kondisinya memang benar-benar rill dan nyata. Berbagai upaya sudah mereka lakukan, namun hingga saat ini belum juga ada respons dari pihak PLN. Kami sangat mengharapkan agar kiranya dalam waktu dekat atau di tahun 2021 kerinduan mereka akan penerangan listrik bisa direaliasikan, Ungkap Blasius yang juga pernah menjadi mantan Aktivis PMKRI Ende.
Untuk itu Kawula Muda yang tergabung dalam Forum Ende Barat (FEB), mendorong dan meminta pihak Pemerintah Daerah bersama DPRD Ende untuk melakukan Koordinasi dan komunikasi dengan PLN Pusat, agar bisa merespons apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dari tiga desa di Kecamatan Nangapanda.
Forum Ende Barat (FEB) akan berusaha untuk menyurati pihak PLN wilayah NTT dan PLN pusat serta Kementerian BUMN untuk memberikan gambaran mengenai harapan serta kerinduan Masyarakat Tiga Desa Di Nangapanda terkait kebutuhan mereka akan listrik dan penerangan.
Blasius Rinda menambahkan, kebutuhan akan listrik negara menjadi sangat vital bagi masyarakat tiga desa di Nangapanda, karena hampir semua aktivitas masyarakat rata – rata membutuhkan adanya listrik. Sungguh bisa dibayangkan kalau ketiadaan listrik, maka bagaiamana masyarakat bisa menjalankan aktivitasnya?, tentu semuanya akan menjadi dilema dan menjadi sangat tidak produktif. Lembaga pendidikan, kantor pemerintahan serta usaha bisnis masyarakat akan menjadi lumpuh, bila hidup tanpa listrik, tutupnya. (LT /Tim).