Nagekeo_lensatimur.net – Musyawarah Daerah ke V Partai Amanat Nasional yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada Selasa 23 Februari 2021 lalu melahirkan Pemimpin baru Partai Amanat Nasional Kabupaten Nagekeo.
Musda yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional dilaksanakan secara serentak secara daring (virtual) langsung dari Jl.Daksa I No.10, RT.4/RW.2, Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Dari hasil Musda tersebut, terdapat 4 Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Propinsi Nusa Tenggara Timur yang sudah Demisioner yakni Kabupaten Lembata, Rote Ndao, Sabu Raijua dan Nagekeo.
Dzukifli Hasan selaku Ketua Umum Partai Amanat Nasional diawal pidatonya menyampaikan bahwa di usia partai amanat nasional yang sudah 23 tahun, diharapkan semangat kerja kader PAN mulai dari tingkat Kabupaten sampai di tingkat pusat agar bisa menyiapkan diri secara baik untuk menghadapi pilpres nanti. Tidak ada cara lain untuk memenangkan pileg di kabupaten, propinsi, serta pusat maupun capres yang diusung PAN; kecuali hanya dengan kerja keras dan kerja cerdas.
“Ada beberapa Kabupaten / Kota yang nol kursinya di lembaga legislatif. Saya harap semua Kabupaten / Kota tersebut harus segera lakukan supervisi struktur kepengurusannya bersama pengurus DPW di masing masing tempat”, tegas Dzulkifli langsung dari kantor DPP PAN.
Lanjut Dzulkifli Hasan, kepada 4 pimpinan DPD yang telah Demisioner, kami serahkan ke Dewan Pimpinan Wilayah untuk menentukan Ketua DPD di 4 Kabupaten tersebut.
“Untuk 4 Kabupaten di NTT nanti saya serahkan di pak Awang ya, sebagai Ketua DPW”, ujar Dzulkifli .
Menindaklanjuti arahan Ketua Umum DPP PAN Dzulkifli Hasan pada Musda Ke V tanggal 23 Februari 2021, maka Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) NTT Awang Notoprawiro menetapkan Adimat Usman Kadir Mane Tima sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional Kabupaten Nagekeo periode 2020 – 2025.
Penetapan itu dilaksanakan pada Sabtu 06 Maret 2021, di Rumah PAN Jln Timor Raya No. 288C Oesapa – Kupang Nusa Tenggara Timur.
Pada penetapan tersebut dihadiri oleh Aurelius Sambu sebagai Ketua PAN Periode lalu dan sejumlah pengurus PAN Nusa Tenggara Timur.
Adimat Mane Tima, ketika dihubungi media ini pada Sabtu 06 Maret 2021 via ponsel pribadinya mengatakan bahwa menjadi Ketua PAN kali ini merupakan sebuah amanah dan tanggung jawab besar terhadap rakyat dan eksistensi PAN di daerah sebagai wadah politik dalam mewujudkan demokrasi.
“Ini merupakan sebuah amanah yang menjadi tanggung jawab saya dalam menjalankan roda organisasi partai sesuai dengan apa yang tertuang dalam AD/ART PAN itu sendiri”, ungkap Adimat.
Adimat berjanji bahwa di era kepemimpinannya, dalam menakhodai PAN Nagekeo, dia akan melakukan supervisi terhadap seluruh kepengurusan partai mulai dari lapisan yang paling bawah yakni kelurahan/desa sampai ke tingkat DPD di Kabupaten, untuk menyiapkan diri secara maksimal menghadapi pemilu kali mendatang.
“PAN Nagekeo akan kami lakukan restrukturisasi kepengurusan mulai dari bawah. Yang masih setia dengan PAN akan tetap dipertahankan, namun yang kurang aktif dalam menjalankan organisasi ini, akan kita panggil dan minta pertanggung jawab agar tetap solid dan militan. Ini penting kita lakukan, agar pengalaman pahit di periode kemarin tidak terulang lagi”, tegas Adimat Mane Tima.
Lebih lanjut Adimat mengatakan, Partai Amanat Nasional merupakan milik seluruh masyarakat Nagekeo. Untuk itu, siapa saja boleh menjadi bagian dari PAN, apakah sebagai pengurus tingkat desa/ Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten maupun sebagai simpatisan.
“Roda organisasi ini tidak bisa dijalankan hanya oleh Ketua dan beberapa orang saja, melainkan oleh semua pengurus dan bersama rakyat Nagekeo. PAN milik semua rakyat Nagekeo. Oleh sebab itu, rumah PAN selalu terbuka kepada siapa saja yang ingin membangun daerah melalui pintu Partai Amanat Nasional Nagekeo. Kita ingin ada kader kader baru ke depan, bisa menjalankan dinamika politik dengan baik, sehingga mampu berkembang dan lebih sukses dalam mendulang suara dikontestasi Pileg 2024 mendatang”, tandasnya.
Adimat pun menyampaikan bahwa hasil pemilu 2019 menjadi pelajaran berharga bagi kami di DPD PAN Nagekeo untuk semakin semangat dan bekerja lebih giat untuk menghasilkan kader-kader terbaik PAN agar bisa dusuk di Kursi Legislatif pada pemilu 2024 mendatang.
“Jadikan 2019 sebagai batu loncatan, bukan sebagai batu sandungan yang membuat kita terus hanyut dalam ketidak berdayaan. Fokus kita adalah pemilu 2024 di mana target – target kita ke depannya adalah memenangkan kontestasi pemilu, mulai dari Pileg, pilkada maupun pilpres”, tutup Adimat.
Penulis : Bambang N
Editor : Efrid Bata