Ende_lensatimur.net – Lumpuhnya arus transportasi di jalan nasional transflores Ende – Ngada akibat longsornya tebing di Km. 02 Ndao Kelurahan Kota ratu Kecamatan Ende Utara Kabupaten Ende, mengakibatkan Jenasah warga Manggarai dari Kupang tujuan Manggarai harus tertahan karena material longsoryang belum berhasil dibersihkan oleh Satker PJN IV bersama PUPR Kabupaten Ende.
Peti Jenasah warga Manggarai ini, kemudian terpaksa diusung oleh pihak keluarga dibantu anggota TNI – POLRI melewati material longsor yang menggunung dengan penuh hati – hati dan kewaspadaan agar jenasah tersebut bisa lewat dan terus melanjutkan perjalanan menuju manggarai; Sabtu, 10/04/2021
Bripka Heron, Salah seorang anggota kepolisian Resort Ende, ketika dikonfirmasi media ini di lokasi mengatakan bahwa, jenasah tiba di lokasi longsoran sekitar pukul 07.30 Wita menggunakan mobil ambulance milik Muthmainnah Ende.
“Jenasah tersebut baru tiba dari Kupang dan akan diantar ke Manggarai. Karena akses transportasi jalan di Ndao ini lumpuh akibat longsor, maka pihak keluarga memutuskan untuk menyeberangkan jenasah ini dengan cara diusung melewati tumpukan material longsor. Kami dari TNI Polri yang lagi bertugas di lokasi langsung ikut membantu mengusung peti jenasah tersebut untuk dipindahkan ke seberang longsoran agar bisa melanjutkan perjalanan ke Manggarai”, Ucap Heron.
Heron menambahkan, ketika tadi saya dan teman dari TNI serta keluarga memikul peti jenasah agar bisa diseberangkan melewati longsoran, kami pun merasa cemas dan takut karena kondisi tumpukan material longsor masih banyak dan ketika kami lewat longsoran kecil masih saja turun.
“Atas nama kemanusiaan dan panggilan moral, kami memutuskan untuk tetap memikul peti jenasah tersebut tanpa menghiraukan kondisi tanah yang lagi labil, karena ambulans sudah ‘stand by’ di sebelah longsoran agar jenasah bisa segera diantar ke Manggarai untuk dimakamkan”, ujar Heron.
Memasuki hari kedua pembersihan material longsor yang terjadi di jalan nasional transflores Ende – Ngada ini, pihak Satker PJN IV telah mengerahkan 6 unit alat berat untuk melakukan penggusuran terhadap material longsor dengan perkiraan tinggi tumpukan material mencapai 40 – 50 meter dan panjangnya mencapai 150 meter.
PPK 4.1 Satker PJN IV Ende, Frumensia Silvia saat ditemui di lokasi, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk secepatnya menggusur material longsor dengan mengerahkan 6 alat berat sehingga arus transportasi bisa normal kembali.
“Pada prinsipnya kita siap untuk segera menggusur material longsoran yang ada ini. Untuk mempercepat pekerjaan dan pembersihan material longsor, maka kami kerahkan enam alat berat termasuk dari Dinas PUPR kabupaten Ende” tandasnya.
Sebagai alternatif, pihak kami telah berencana untuk membuka akses transportasi jalan dengan sistem buka tutup ketika jedah istirahat. Itu juga khusus bagi penumpang yang hendak berjalan kaki dan bukan dengan kendaraan.
“Mungkin alternatif yang bisa kita lakukan sementara adalah dengan sistem buka tutup untuk masyarakat yang berjalan kaki tanpa kendaraan”, pungkasnya.
Silvia juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait pengamanan. Untuk itu, dimohon kepada warga masyarakat agar bisa bersabar hingga pekerjaan pembersihan material longsoran ini selesai.
Bupati Ende Djafar Achmad, melalui pesan WhatsApp-nya kepada media ini, berharap agar longsoran tersebut bisa segera diatasi, dan arus transportasi bisa normal kembali.
“Semalam saat saya pantau, warga bisa melintas. Semoga hari ini; Sabtu, 20/04/2021 warga sudah bisa melintas. Namun, semuanya tergantung situasi di lapangan” Ujar Djafar Achmad sambil meminta warga bersabar.
Pantauan media ini di lokasi , pihak keamanan baik dari Polisi maupun TNI terus berjaga. Beberapa kali pihak keamanan terus mengingatkan warga agar tidak mendekati lokasi yang sedang digusur.
Penulis : Ase LT
Editor : Efrid Bata