Nagekeo_lensatimur.net_ Aliansi Masyarakat Adat (AMAN) Nusa Bunga menggelar konsilidasi gerakan masyarakat sipil sedaratan Flores dan Lembata yang di gelar di kampung Roga-Roga, Desa Rendu Butowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Nagekeo. Senin, 17 Januari 2022.
Ketua AMAN Nusa Bunga, Philipus Kami menyampaikan bahwa tujuan kegiatan tersebut melakukan konsolidasi seluruh kelompok jaringan Gerakan Masyarakat Sipil di Flores-Lembata untuk mengatasi berbagai isu yang dihadapi oleh Masyarakat di Flores-Lembata sebagai akibat dari kebijakan yang keliru oleh pemerintah daerah dan pusat.
” Melakukan refleksi dan konsolidasi strategi advokasi sebagai bahan untuk membangun solidaritas gerakan rakyat di Flores-Lembata ” ucapnya.
Philipus menambahkan, kegiatan konsilidasi untuk memperkuat jaringan advokasi dan gerakan pendukung masyarakat sipil untuk mempercepat proses penanganan masalah yang sedang terjadi di wilayah di Flores- Lembata.
Konsilidasi gerakan masyarakat sipil sedaratan Flores dan Lembata untuk menggali isu dan peristiwa yang terjadi di masyarakat adat di masing-masing wilayah adat Flores-Lembata akibat dari kebijakan pembangunan yang keliru.
Ia mengatakan dengan adanya terselenggara konsolidasi seluruh kelompok jaringan masyarakat sipil di Flores-Lembata ini untuk membuat suatu kesepakatan dan kesepahaman di wilayah adat masing-masing.
Konsilidasi masyarakat sipil adanya hasil refleksi dan konsolidasi strategi advokasi sebagai bahan untuk membangun solidaritas gerakan rakyat Flores bersatu.
Dijelaskannya, kegiatan ini juga bermanfaat agar memperkuat jaringan kerja advokasi, untuk mempercepat penanganan masalah-masalah yang sedang terjadi di wilayah Flores dan Lembata, karena banyak persolan yang terjadi di tengah masyarakat yang belum di selesaikan.
Ia berharap dengan kegiatan konsilidasi dapat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat adat di Flores dan Lembata.
Untuk diketahui yang turut hadir Sekjen AMAN, Rukka Sombolinggi, Direktur Eknas WAhli Zenzi Suhadi, Sekjen KPA Dewi Kartika, Pengurus JATAM Melky Mahar dan Dirketur Eksekutif FWI Multi Ftahul Barri serta masyarakat adat di wilayah Flores dan Lembata.