Ende_lensatimur.net – Pengurus Pusat P4KF beserta Korwill P4KF Ende lakukan audiensi dengan DPRD Ende. Tim Pusat P4KF diterima oleh Wakil Ketua DPRD Ende, Erikos Emanuel Rede bersama Anggota DPRD lainnya di ruang rapat gabungan komisi;
Kamis, 10/06/2021.
Dalam sapaan awalnya, Ketua Korwil P4KF Ende, Aries Putra Lawa mengatakan bahwa kehadirannya bersama Pengurus Pusat P4KF dalam audiensi dengan DPRD Ende adalah mau menghidupkan kembali api perjuangan serta semangat Soliditas pembentukan Provinsi Flores untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Flores.
“Kami bersyukur karena kehadiran kami di Kantor DPRD Ende pada sore hari ini diterima dengan sangat baik oleh Pimpinan DPRD dan semua Anggota DPRD. Semoga Api Perjuangan Pembentukan Provinsi Flores menjadi bagian dari spirit kita bersama untuk Flores yang mandiri dan sejahtera”, ucapnya.
Dalam penjelasannya, Ketua Pusat P4KF, Adrianus Jehamat mengatakan bahwa bicara tentang P4KF ini sebetulnya bukan hal baru. Kehadiran P4KF bukan untuk memulai tetapi mau melanjutkan apa yang sudah dimulai oleh pendahulu yakni orang tua, dan nenek moyang kita. Pemilu pertama dilaksanakan pada tahun 1955. Setelah pemilu pertama, gagasan Provinsi Flores itu sudah dimunculkan oleh orang tua kita pada bulan Mei tahun 1956 di Aula Paroki Roh Kudus Nele Kabupaten Sikka.
“Setelah tahun 1956 kemudian berlanjut di Ende. Berdasarkan penelusuran sejarah, Ende paling banyak menggelar pertemuan memperjuangkan pembentukan Provinsi Flores yakni tahun 1957,1980 dan 1992”, tuturnya.
Dia menambahkan bahwa dari tahun 2003 – 2013 tidak ada komponen masyarakat yang peduli dengan urusan provinsi Flores. Hal itu dipicu oleh kekecewaan masyarakat terhadap pembentukan Provinsi Flores yang tidak kunjung terbentuk, akibat adanya ego wilayah dalam penentuan ibu kota provinsi Flores.
“Di tengah kondisi yang stagnan dan tidak berjalan ini, maka kami dari Organisasi Pengawasan Rakyat (OPR) Manggarai mengambil inisiatif untuk mencoba melakukan revitalisasi atau menghidupkan kembali perjuangan pembentukan Provinsi Flores dengan membentuk P4KF di sembilan Kabupaten Kota yang ada di Flores sehingga bisa meneruskan api perjuangan tersebut sesuai dengan spirit awal”, ujarnya.
Inti kedatangan Kami dari Pengurus Pusat P4KF dan Korwil P4KF Ende adalah meminta kesediaan DPRD Kabupaten Ende untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama para Bupati dan DPRD beberapa Kabupaten yang ada di Flores terkait biaya kajian ibu kota provinsi Flores yang pernah disepakati dalam konggres sebelumnya.
Wakil Ketua DPRD Ende, Erikos Emanuel Rede dalam kesempatan audiensi ini mengatakan bahwa misi kedatangan Pengurus pusat P4KF dan Korwil P4KF Ende yakni meminta dukungan politik dari DPRD Ende karena Ende masuk sebagai salah satu cakupan daerah provinsi baru serta dukungan anggaran untuk melakukan kajian dalam hal pembentukan Provinsi Flores.
“Terkait dengan dukungan Anggaran, pada prinsipnya kami harus duduk bersama tim anggaran DPRD serta tim anggaran pemerintah Kabupaten Ende untuk membahas lebih lanjut”, terangnya.
Sementara itu, Anggota DPRD dari Partai PKPI, Baltasar Sayetua mengatakan berkaitan dengan dukungan politik saya sepakat, namun harus melalui sebuah kajian yang matang serta memilih tim kajian yang benar-benar independen dan tidak punya kepentingan apapun.
“Kita jangan pakai orang Ende, orang Flores ataupun orang NTT. Kita harus pakai orang dari luar NTT, karena jika pakai orang kita, pasti ada titipan. Itu akan berpengaruh pada hasil kajian yang diperoleh, di mana tidak akan bersifat obyektif tetapi malah subyektif karena kepentingan ego wilayah”, tandasnya.
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete