Mbay_lensatimur.net – Ada sebanyak 30.48 hektare lahan sawah milik para petani di Nagekeo gagal panen akibat diterjang badai siklon tropis seroja beberapa waktu lalu. Badai Siklon tropis seroja itu melanda dua wilayah kecamatan yakni Kecamatan Aesesa dan Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo, Olivia Monika Mogi; Senin, 19/04/2021 di Kantor DPRD Nagekeo.
“Berdasarkan informasi dan data yang kami terima, diberitahukan bahwa Lahan sawah seluas 30,48 ha gagal panen akibat diterjang badai siklon tropis Seroja. Jumlah luas lahan sawah yang terkena dampak badai siklon tropis Seroja untuk masing – masing kecamatan berbeda – beda. Di Kecamatan Wolowae seluas 14,60 ha dan di Kecamatan Aesesa seluas 15,88 ha,”ungkapnya.
Lanjut Olivia, Dinas Pertanian Nagekeo telah melakukan pendataan terhadap sejumlah kasus kerusakan lahan sawah petani yang mengakibatkan gagal panen bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Sosial Kabupaten Nagekeo.
“Kami telah melakukan pendataan secara baik dan saat ini telah di tangani oleh pihak Pemda Nagekeo, guna dilaporkan kepada pihak Pemerintah Provinsi NTT”, tutur Olivia.
Secara terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Nagekeo, Antonius Moti, mengatakan bahwa pasca dilanda bencana badai siklon tropis Seroja itu, pihak Dinas Pertanian tidak hanya sekedar mendata, tetapi harus bisa memberikan solusi, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang kepada masyarakat.
“Pihak Dinas Pertanian Nagekeo harus mampu melakukan koordinasi dengan dinas teknis lainnya, agar para petani yang lahan sawahnya rusak dan gagal panen, bisa diberikan perhatian berupa bantuan sehingga bisa meringankan beban penderitaan yang mereka alami”, ucap Anton Moti.
Sementara itu Anshar Syamsudin (39) tahun, salah seorang penggarap sawah, asal Kolikapa Kelurahan Mbay 1, Kecamatan Aesesa, tepatnya di Km 3.1 Kanan, menyampaikan bahwa padi di sawah miliknya akan segera dipanen, namun akibat badai siklon tropis Seroja ini, padinya jatuh semua ke tanah dan hancur semuanya.
“Sebenarnya minggu depan padi saya sudah bisa dipanen. Tapi mau bagaimana lagi, namanya bencana. saya hanya bisa berpasrah. Mungkin inilah ujian dari Tuhan yang harus saya terima”, imbuh Ansar dengan muka yang kecewa.
Saya berharap, agar semua petani yang lahan sawahnya terkena dampak badai siklon tropis seroja, supaya bisa mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah Nagekeo terutama keberpihakan dan kepeduliannya kepada kami petani kecil dalam hal pemulihan ekonomi.
Penulis : Bambang N
Editor : Efrid Bata