Ende_lensatimur.net – Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kabupaten Ende melakukan kegiatan sosialisasi pengawasan tahapan kepada Stakeholders di Aula Cita Rasa Jln Kelimutu; Sabtu, 19/11/2022.
Kegiatan ini melibatkan beberapa elemen masyarakat sebagai stakeholder antara lain : Para Akademisi, Praktisi, Camat dalam kota Ende, 16 Lurah yang ada dalam kota Ende, GMNI, PMKRI, HMI, Gerakan Pemuda Ansor Ende, Pemuda Katolik, Kesbangpol dan tokoh masyarakat.
Hadir sebagai Narasumber yakni Ketua Bawaslu Kabupaten Ende, Dr. Natsir Kotten, M. Pd, Kordiv HP2H Bawaslu Ende, Maria Uria Ie, S. AKUN dan Kordiv P3S Bawaslu Ende, Basilius Wena, SH.
Ketua Panitia pelaksana, Rasyid Abubakar, S.Sos dalam sambutannya menyampaikan bahwa latar belakang dari kegiatan ini ialah spirit yang menjadi motto Bawaslu yakni ‘Bersama Rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu.
“Hal inilah yang menjadi dasar kegiatan hari ini, di mana masyarakat sebagai pemegang kedaulatan, terlibat tidak hanya memberikan suara pada pemilu tetapi juga harus turut serta dalam mengawasi pemilu. Masyarakat bisa menjadi pengawas pemantau pemilu dan pengawas partisipatif,” ujarnya.

Koordinasi dan kerja sama dari stakeholders untuk membangun kerjasama Bawaslu akan menjadi sangat penting dalam melalui semua tahapan pemilu.
“Tujuan dari kegiatan ini agar Stakeholders dan seluruh masyarakat turut terlibat sebagai pengawas pemilu partisipatif dan menjalankan fungsi pengawasan pemilu yang demokratis sesuai amanat undang-undang pemilu,” ucapnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Ende, Dr. Natsir Kotten, M.Pd mengatakan bahwa hari ini adalah momentum yang sangat spesial karena kita bisa kembali dipertemukan untuk berdiskusi terkait kepentingan dan kemaslahatan masyarakat banyak di Kabupaten Ende ini.
“Kebersamaan Bawaslu dengan Bapa – Ibu sekalian membuat kita sama-sama kuat, sama-sama hebat dan sama-sama loyal dalam menyukseskan pemilu 2024 mendatang,” tandasnya.
Dia menambahkan bahwa tugas kita semua sebagai sahabat Bawaslu tidak tinggal diam, tetapi senantiasa bekerja berdasarkan regulasi. Hal yang perlu di kedepankan ialah nalar, naluri dan rohani untuk melayani pesta demokrasi di tahun 2024.
“Saya ajak kita semua untuk bergandengan tangan. Besar harapan kami bahwa, hari ini kita tambal sulam bersama, take and gift (memberi dan menerima) dalam rangka mewujudkan pemilu serentak 2024 mendatang yang ‘JURDIL dan LUBER,” pintanya.
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete