Ende_Lensatimur.net Kegiatan Sensus Penduduk resmi diluncurkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Ende melalui acara ” kick off ” sensus penduduk September 2020 yang disiarkan melalui YouTube BPS , Senin 31/08/2020.
Kepala BPS Kabupaten Ende, Paulus Puru Bebe menyampaikan bahwa hari ini “kick off” dimulainya sensus penduduk dengan jadwal pelaksanaan selama 1 (satu) bulan.
Pelaksanaan Sensus penduduk terjadi selama kurun waktu satu bulan, tetapi kontrak kerja bagi petugas sensus atau pendataan, itu hanya berlangsung selama 15 hari. Dengan demikian diharapkan agar para petugas dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Ditambahkannya, Kegiatan pelaksanaan sensus penduduk 2020, seyogyanya sudah dimulai pada tanggal 15 Februari sampai dengan 31 Maret 2020, namun karena terkendala pandemi covid-19 sehingga terjadi penyesuaian pelaksanaan sensus penduduk diperpanjang sampai tanggal 9 mei 2020.
Lanjut Paulus, petugas sensus penduduk yang turun ke lapangan untuk melakukan sensus penduduk berjumlah 380 orang dengan perinciannya sebagai berikut : Petugas Sensus (PS) 332 orang, Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) 30 orang dan Petugas lapangan 18 orang.
Sebelum melakukan kegiatan Sensus penduduk, para petugas sensus terlebih dahulu mengikuti pelatihan secara virtual untuk pengisian dokumen, serta melengkapi administrasi untuk asuransi ketenaga kerjaan yang sesuai dengan regulasi melalui kerja sama dengan BPJS tenaga kerja.
Sensus online yang dilakukan beberapa bulan kemarin mencapai 12% dengan sebaran 9000 KK, sehingga saat ini sekitar 70.000 KK yang belum di sensus.
Data 70.000 KK itu merupakan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ende. Data tersebut di lapangan nanti bisa saja bertambah atau berkurang “, ucapnya.
Sensus penduduk online tidak berjalan dengan baik, hal itu dikarenakan terjadi beberapa penyebab sebagai kendala seperti : Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan KK yang belum terverifikasi secara baik, serta beberapa hal teknis di lapangan seperti gangguan pada jaringan, HP Android yang masih terbatas, pulsa data yang minim serta kurangnya kesadaran masyarakat akan sensus itu sendiri.
Sensus yang dilakukan kali ini bertujuan untuk mendata kembali warga yang belum melakukan sensus online.
Kepala Seksi Statistik Sosial, Feliksia Siola dalam Kesempatan ini mengatakan bahwa di masa pandemi, para petugas sensus penduduk sebelum ke lapangan terdahulu dilakukan check Up kesehatan serta mengurus surat keterangan bebas covid-19.
Para petugas dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti masker, face Shield, sarung tangan dan handsanitaiser, pungkasnya.
Diharapkan agar masyarakat juga secara proaktif membantu petugas kami di Lapangan agar pendataan atau sensus penduduk dapat selesai tepat waktu, tutupnya. (LT/Tim)