Borong_lensatimur.net – Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas membuka kegiatan workshop peningkatan kapasitas bidan dan kader dalam upaya pencegahan stunting di wilayah Manggarai Timur; Selasa, 27 / 04 / 2021.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal ( PPDT), untuk meningkatkan kapasitas pelayan kesehatan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat guna mengatasi persoalan stunting yang ada di wilayah Kabupaten Manggarai Timur.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dirjen, Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si., M.Eng., Direktur Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan Kementerian Desa PDTT ; Dr. Hj. Ade Jubaedah S.SiT, MM, MKM., serta Sekretaris Jenderal PP Ikatan Bidan Indonesia, Dahlia S.Sos, M.Si sebagai Koordinator Penyerasian Pembangunan, Kesehatan Gizi Keluarga dan Masyarakat.
Adapun para peserta workshop yang mengikuti kegiatan ini antara lain : para bidan, tenaga gizi dan kader serta semua pegawai di OPD teknis terkait bersama stakeholder lainnya.
Bupati Matim Agas Andreas dalam sambutannya mengatakan bahwa penanggulangan stunting menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah saja, tetapi juga setiap keluarga dan masyarakat Indonesia. Itulah sebabnya kehadiran para bidan, tenaga gizi dan kader yang menjadi peserta kegiatan ini menjadi sangat penting agar mampu berperan secara optimal dalam menurunkan angka prosentase stunting di Matim.
“Saya berharap agar melalui kegiatan workshop ini bisa mendapatkan sebuah output yang bermanfaat; baik bagi para bidan, tenaga gizi dan kader serta bagi seluruh masyarakat Manggarai Timur “, ujarnya.
Bupati Agas juga menegaskan kepada para peserta workshop untuk mengikuti kegiatan ini secara baik, sehingga kelak mampu mengimplementasikannya dalam seluruh tugas dan karya pelayanan bagi masyarakat.
“Melalui kegiatan workshop ini, para peserta harus bisa menunjukkan dedikasi dan kemampuannya untuk semakin profesional dan terampil dalam melakukan pencegahan terhadap masalah stunting, serta bagaimana melakukan Sosialisasi terkait peningkatan derajat kesehatan balita dan perbaikan gizi bagi anak-anak, sehingga Matim bisa bebas stunting”, tandasnya.
Bupati Matim, Agas Andreas juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mendukung terwujudnya kesehatan gizi yang seimbang bagi anak – anak di Manggarai Timur agar bisa bebas stunting. Anak yang gizinya terpenuhi dengan baik akan menjadi anak-anak yang sehat dan cerdas. Apabila semuanya ini sudah terpenuhi dengan baik maka, secara otomatis bangsa ini akan sehat dan kuat, serta mampu berprestasi dengan baik.
“Saya yakin dan percaya, semua peserta pelatihan akan dengan tekun mengikuti seluruh proses pelatihan ini, sehingga nantinya akan memahami dengan baik semua materi yang didapat dan bisa secara tepat melaksanakannya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik”, tutupnya.
Penulis : Rellys Sarong
Editor : Efrid Bata