Borong_lensatimur.net – Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas membuka kegiatan pemaparan hasil Ujian Sekolah Berstandar Digital (USBD) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Aula Kopdit ABDI Manggarai Timur; Kamis, 22/04/2021.
Dalam sambutannya, Bupati Agas mengatakan USBD merupakan salah satu inisiatif yang mendorong satuan pendidikan untuk memanfaatkan platform digital dalam melaksanakan sistem pembelajaran akhir sekolah.
“Meskipun ujiannya dilaksanakan dalam situasi Covid-19, dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana serta sulitnya jaringan internet; akan tetapi USBD tahun ini berhasil dilaksanakan,” ujarnya.
Bupati Agas Andreas juga berjanji akan melakukan pembenahan terutama ketersediaan jaringan internet untuk kelancaran pelaksanaan USBD di seluruh wilayah Kabupaten Manggarai Timur.
“Untuk tahun yang akan datang, pelaksanaan ujian berbasis digital bagi anak – anak kita akan dipersiapkan perangkat yang lebih memadai sehingga tidak akan menemukan kendala seperti tahun ini,” ucapnya.
Bupati Agas mengharapkan agar seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan, saling bahu membahu meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Kabupaten Manggarai Timur.
“Untuk itu, dalam rangka menunjang kualitas pendidikan, maka dibutuhkan kerja sama dari semua stakeholder guna mengambil bagian dalam upaya memajukan pendidikan di Matim,” tandasnya.
Sementara itu Kadis PPO Matim, Basilius Teto menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak, karena USBD berhasil dilaksanakan dengan baik.
“Walaupun banyak kendala selama mengikuti ujian, USBD berhasil dilaksanakan,” kata Basilius.
Menurut salah seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya, menjelaskan bahwa ketika dirinya mengawasi USBD bagi para peserta didik, ditemukan banyak kendala yang dialami baik oleh siswa maupun guru.
“Ada banyak kendala yang dihadapi, seperti ujiannya di bukit, dan ada juga yang harus berjalan sejauh 15 km hanya untuk mendapatkan signal dan jaringan internet. Beberapa kendala ini tidak menyurutkan semangat baik guru maupun peserta didik untuk menyukseskan USBD tahun ini”, imbuhnya.
Dari pantauan media ini di lokasi kegiatan, diketahui kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta yang diduga melanggar protokol kesehatan, pasalnya para peserta tidak menjaga jarak satu dengan yang lainnya.
Kabupaten Manggarai Timur saat ini, masuk dalam kategori zona merah Covid-19. Hingga saat ini dikabarkan sudah 4 orang yang meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Usai kegiatan, kepada wartawan, Basilius Teto mengaku bahwa kegiatan tersebut sudah mengikuti protokol kesehatan.
“Seluruh peserta sudah menerapkan prokes dengan ketat. Mulai dari tahapan cek suhu, cuci tangan dan juga semuanya memakai masker. Bagi yang pilek tidak diperkenankan untuk masuk dalam ruangan kegiatan,” tegas Basilius.
Teto berharap setelah kegiatan ini tidak ada klaster baru.
“Semoga setelah kegiatan ini tidak ada klaster baru. Kalaupun ada, saya pikir itu di luar kemampuan kita,” tutupnya.
Penulis : Rellys Sarong
Editor : Efrid Bata