Ende_lensatimur.net – Awal April 2021 menjadi sebuah duka yang tak terurai, karena bencana alam menggempur dan mendera hampir semua wilayah Flobamorata dengan bencana badai Siklon tropis seroja, tanah longsor, banjir bandang serta gelombang pasang dan abrasi pantai, tak terkecuali Kabupaten Ende. Di Kabupaten Ende ada 16 Kecamatan yang terdampak badai siklon tropis seroja dengan korban material yang cukup banyak
Mengingat kondisi masyarakat yang terdampak bencana membutuhkan bantuan dan perhatian Pemerintah Daerah, maka Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad menyerahkan bantuan berupa paket sembako, karung, terpal, tikar, lampu, selimut serta paket alat kebersihan yang bertempat di aula kantor camat Ende Utara; Jum’at, 23/04/2021.
Dalam sambutannya, Bupati Ende menegaskan bahwa bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang benar-benar terdampak bencana dan itu sudah sesuai dengan data rill yang kami terima dari lapangan. Bantuan ini tidak sembarang diberikan, karena mengingat dana yang dimiliki Pemerintah Daerah juga sangat terbatas.
“Pemerintah Kabupaten Ende memberi bantuan sesuai dengan data yang ada, jadi bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang benar – benar terkena dampak atau musibah bencana alam. Untuk itu masyarakat tidak bisa meminta lebih dari jumlah bantuan yang ada, karena dana pemerintah terbatas”, tutur Bupati Djafar
Lanjut Bupati Djafar, dalam membangun Ende ini dua unsur penting yakni Pemerintah dan masyarakat harus berjalan bersama. Hal yang paling diutamakan adalah kerjasama dan kepercayaan. Sebagai Pemerintah, yang telah dipercayakan masyarakat Kabupaten Ende, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab agar pembangunan ini benar-benar dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat.
“Saya minta kepada masyarakat agar percaya kepada pemerintah, karena untuk membangun Kabupaten Ende yang lebih baik, hal mendasar yang dibutuhkan adalah kepercayaan dan dukungan dari masyarakat. Percayalah Pemerintah akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya”, ucapnya.
Bupati Djafar juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, karena kebersihan adalah pangkal kesehatan. Jika lingkungannya bersih maka dipastikan masyarakatnya sehat, namun bila lingkungannya kotor, maka masyarakat juga akan mudah terserang penyakit.
“Kebersihan adalah faktor utama yang menentukan masyarakat sehat atau tidak. Kesehatan itu sangat mahal harganya. Di masa pandemi covid 19 seperti sekarang ini, kebersihan dan kesehatan lingkungan harus benar-benar dijaga agar masyarakat tidak mudah terserang virus”, imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Ende, Christiana Farida Muda Mite, ST; dalam laporannya menjelaskan bahwa bencana alam badai Siklon tropis Seroja, banjir, tanah longsor, gelombang pasang dan abrasi yang terjadi di Kabupaten Ende beberapa waktu lalu telah mengakibatkan fasilitas berupa pemukiman warga, perahu dan motor nelayan rusak parah. Sarana dan prasarana infrastruktur juga mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga mengakibatkan akses ekonomi masyarakat menjadi terganggu.
“Dari data yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende,
jumlah Kecamatan yang terdampak bencana sampai tanggal 21 April 2021 terdiri dari 16 Kecamatan. 1 orang meninggal 1 akibat tenggelamnya kapal motor “Empat bersaudara”. 111 unit kapal nelayan tenggelam dan rusak. Ada 124 unit rumah warga yang rusak. Dari 494 kepala keluarga yang terdampak bencana, jumlah bantuan logistik yang sudah terealisasi, sebanyak 181 kepala keluarga (KK), dan yang belum direalisasi sebanyak 313 kepala keluarga”, tutupnya.
Penulis : Elthon Rete
Editor : Efrid Bata