Nagekeo_lensatimur.net – Bupati Nagekeo, dr Johanes Don Bosco Do M.Kes, meresmikan Masjid Agung Baiturrahman Mbay yang terletak di Jl. Jendral Soeharto, Kelurahan Mbay 1 Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo NTT. Kamis, 17 Desember 2020.
Hadir dalam kesempatan itu : Wakil Bupati Nagekeo beserta ibu, seluruh unsur forkopimda, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tokoh tokoh lintas agama. Kegiatan peresmian ini tetap memperhatikan standar protokol kesehatan covid 19.
Masjid Agung Baiturrahman Mbay, sebelumnya bernama Masjid Baiturrahman Alorongga. Masjid ini dibangun secara swadaya oleh umat muslim pada tahun 1967 silam. Pada tahun 2020, status masjid ini menjadi Masjid Agung Baiturrahman, ini semua terwujud karena peran serta tokoh agama dan pemerintah dalam mendorong pembangunan rumah ibadah ini menjadi lebih baik, aman dan nyaman bagi umat muslim untuk beribadah.
Bupati Nagekeo dalam sambutannya mengatakan bahwa penentuan status Masjid Baiturrahman Alorongga menjadi Masjid Agung Baiturrahman Mbay itu dikarenakan Masjid ini memiliki latar belakang historis, dan peran sentralnya dalam perdaban umat muslim di Mbay.
Lanjut Bupati Don, Keberadaan Masjid Baiturrahman Alorongga pada awalnya, dibangun berdasarkan hasil konsensus beberapa tokoh muslim yang berada di Mbay dan juga dari beberapa anak kampung di sekitaran Mbay kala itu.
Masjid ini sangat ideal untuk dijadikan Masjid Agung, karena merupakan Epicentrum dan pusat peradaban umat muslim Nagekeo. Kalau ibarat gunung berapi, ini magmanya. Jadi Masjid ini tidak asal dibangun. Masjid ini dibangun berdasarkan pemikiran mulia dari beberapa tokoh agama dan intelektual kala itu, yang terdiri dari orang Bago, Kolikapa, Mbaling dan Boatiba, pungkasnya.
Perubahan status ini berdasarkan SK penetapan dengan nomor : 400/Kesra.NGK/716/12/2020 tentang penetapan status Masjid Baiturrahman Alorongga menjadi “Masjid Agung Baiturrahman Mbay Kabupaten Nagekeo”.
Penetapan Masjid Agung Mbay ini, pada dasarnya karena aspirasi dari masyarakat, para tokoh umat serta ulama setempat. Dengan Peralihan status menjadi Masjid Agung; sebenarnya mau memberikan pesan kepada umat muslim bahwa bangunan monumental ini merupakan ikon dan kebanggan seluruh umat muslim di Nagekeo. Untuk itu harapannya agar seluruh umat muslim bisa menjadikan tempat suci ini sebagai sumber dan pusat kehidupan spiritual kaum muslimin dan muslimat, tandas Bupati Don.
Bupati Don juga menitipkan pesan, agar seluruh komponen yang ada, baik itu tokoh agama, remaja masjid, dan juga masyarakat agar mampu menjaga mengelola masjid Agung Baiturrahman Mbay ini dengan sebaik – baiknya sehinga bisa dimanfaatkan oleh setiap umat muslim yang ingin beribadah atau berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bupati Nagekeo meresmikan Masjid Agung Baiturrahman Mbay, melalui pengguntingan pita dan membuka tirai yang bertuliskan kalimat “Masjid Agung Baiturrahman Mbay”.
Ustadz Asykari Syamsudin, sebagai tokoh umat Muslim Mbay, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Bupati dan seluruh Jajaran Pemda Nagekeo yang sudah berkenan hadir dan meresmikan Masjid ini menjadi menjadi Masjid Agung Baiturrahman Mbay.
Dia menambahkan bahwa, Kami umat muslim sangat bangga dan terharu dengan sikap toleransi yang ada di Kabupaten Nagekeo ini. Keberagaman dan kemajemukan inilah yang menjadi kekayaan yang terus kita bangun dan pupuk bersama ke depannya. Saya berharap agar keberadaan Masjid ini benar-benar menjadi pusat dan sumber kehidupan iman umat muslim di Mbay khususnya dan Nagekeo umumnya.(LT/BN).