Ende_lensatimur.net – Camat Maukaro, Ignas Kapo didapuk sebagai pembicara dengan materi Pemasaran Online dalam kegiatan semesteran petani dampingan Yayasan Tananua Flores yang berlangsung di Kampung Wolojita Dusun Tikasoko 1 Desa Kebirangga Selatan kecamatan Maukaro Kabupaten Ende, Kamis, 23 Juni 2022.
Di hadapan ratusan petani dari 23 Kelompok tani Desa dampingan Yayasan Tananua Flores, Camat ignas mengatakan bahwa di era pasar digital seperti sekarang ini, sistem dan pola pemasaran tidak lagi menggunakan cara – cara lama yang sifatnya kontemporer tetapi sudah bergeser ke sistem pemasaran online.
Untuk itu hal yang utama dan terutama adalah bagaimana kita mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) serta infrastruktur Informasi dan teknologi (IT) berupa jaringan telekomunikasi yakni tower.
“Saat ini, semua produk lokal yang menjadi hasil kreativitas masyarakat sudah dengan mudah dipasarkan melalui berbagai platform digital di media sosial, asalkan sarana penunjang seperti SDM dan kesiapan infrastruktur jaringan telekomunikasi memadai,” ujarnya.
Lanjut Camat Ignas hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran online adalah produk hasil kreativitas itu harus benar-benar original dan memiliki design kemasan yang menarik.
“Originalitas produk dan design kemasan / label yang menarik menjadi hal mutlak dalam pemasaran online, karena jika produknya tidak original dan kemasannya pun tidak menarik maka bisa dipastikan orang tidak akan mau melirik dan memesan produk kita,” ucapnya.
Apabila kita melihat kondisi tempat di mana kita melangsungkan kegiatan semesteran petani dampingan Yayasan Tananua Flores (YTNF) yakni Desa Kebirangga Selatan sungguh sangat memprihatinkan.
Jangankan tower untuk jaringan komunikasi, infrastruktur jalan saja sangat memprihatinkan. Ini menjadi tantangan terberat masyarakat di sini untuk masuk ke dunia digital khususnya pemasaran online.
Kami dari Pemerintah Kecamatan Maukaro menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Yayasan Tananua Flores yang selama ini sudah membantu para petani di desa dampingannya dalam Kecamatan Maukaro.
“Program kerja Yayasan Tananua Flores sungguh nyata dan benar – benar dirasakan hasilnya oleh petani kami,” tuturnya.
Materi terkait pemasaran online yang disodorkan oleh Yayasan Tananua Flores adalah sesuatu yang sangat penting dan memiliki daya manfaat yang sangat besar; karena selain produk kita bisa cepat laku terjual juga membuat kita semua tidak gagap teknologi informasi.
Untuk di Kecamatan Maukaro sendiri, terkait infrastruktur dan jaringan, saya pikir harus ada gayung bersambut dari pemerintah di atasnya yaitu Pemda Ende terutama dalam menyiapkan pembangunan infrastruktur jalan dan jaringan telekomunikasi khususnya tower.
“Saat ini itu semua jauh dari harapan, karena baik jalan maupun tower jaringan telekomunikasi tidak memadai sama sekali. Bagaimana pemasaran online ini bisa berjalan baik kalau kesiapan infrastruktur dasarnya saja tidak punya,” tegasnya.
Dijelaskan Ignas bahwa pada bulan Juni hingga Juli di setiap desa ada Musdes, di situ ada penginputan terhadap usulan – usulan masyarakat, termasuk apa yang menjadi pembahasan kita hari ini khususnya fasilitas penunjang berupa Laptop.
“Guna mendukung program ini, Saya sebagai camat akan menyampaikan kepada desa – desa agar menyiapkan keuangan dan orang-orang untuk mengikuti pelatihan pembuatan website sehingga semua data di desa bisa terdata secara baik melalui sistem informasi desa (SID), selain itu juga bisa digunakan oleh masyarakat kelompok tani untuk memasarkan produk hasil kreativitasnya secara online. Dengan itu, maka apa yang kita bicarakan terkait pemasaran online bisa terjawab,” tandasnya.
Camat Ignas berharap agar para petani yang masuk dalam kelompok tani dampingan Yayasan Tananua Flores bisa menjadi pioner dalam memasarkan produk secara online dan bisa merasakan dampak positif dari pemasaran online itu sendiri.***
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete