Ende_lensatimur.net – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Ende 3 hari belakangan ini mengakibatkan ruas jalan propinsi dari kabupaten Ende, Kabupaten Nagekeo, menuju Maumere di wilayah pantai utara tepatnya di Kampung Lokalande Desa Tou Kecamatan Kotabaru putus total, karena deker sepanjang 5 meter jebol.
Demikian hal itu dikatakan Kepala Desa Tou, Damianus A. Kabu per telepon dari lokasi kejadian, Sabtu, 11/02/2023.
Menurut Kades Damianus, jebolnya deker diperkirakan terjadi sekitar pukul 05.00 wita dini hari.
“Jebolnya deker tersebut memang tidak ada korban jiwa, namun lalu lintas kendaraan baik roda dua maupun roda empat lumpuh total”, ujarnya.
Lanjutnya, kendaraan roda empat tidak bisa lewat sama sekali. Kendaraan roda dua bisa berpindah dengan cara dipikul oleh warga masyarakat Desa Tou.
“Ini jalan propinsi dan menjadi jalur utama dari Mbay dan Ende menuju Kota Maumere maupun sebaliknya. Untuk itu kami meminta Pemerintah melalui Dinas Teknis terkait untuk segera melakukan penanganan”, pintanya.
Dia menambahkan, kalau tidak segera ditangani maka akses barang dan jasa menjadi semakin sulit dan tentunya akan berdampak pada ekonomi masyarakat.

“Kami Pemerintah Desa Tou akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan sehingga bisa disampaikan ke Pemerintah Kabupaten, agar kondisi jalan ini segera diatasi”, ucapnya.
Kondisi saat ini, beberapa kendaraan nampak antri baik dari arah timur maupun arah barat deker yang jebol di Lokalande karena tidak bisa untuk dilalui.
“Hal yang bisa dilakukan sementara oleh masyarakat dan Babinsa adalah membantu pengendara roda dua dengan cara memikul kendaraannya agar bisa lewat”, tandasnya.
Kades Damianus berharap, agar Pemerintah bisa segera melakukan penanganan agar akses transportasi dari Mbay, Ende, menuju Maumere maupun sebaliknya kembali berjalan normal.
Sementara itu salah seorang warga Lokalande, Yerry yang dimintai komentarnya menyampaikan bahwa Bapak tolong bantu kami lihat jalan ini. Deker ini sudah jebol, kami tidak bisa lewat Pak.
“Ini satu – satunya jalan untuk kami bisa beli barang dan jual hasil komoditi kami. Kalau tidak cepat diatasi, maka kamipun semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan ekonomi kami Pak, imbuhnya”. ***
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete