Ende_lensatimur.net _ Pembangunan iman yang bertumpuh pada Spirit kerohanian menjadi salah satu point penting dalam ziarah hidup iman umat Katolik yang ada di stasi Lewumbangga, Paroki Emanuel Mautenda Welamosa. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana perjuangan serta kerja keras umat stasi Lewumbangga dalam membangun sarana rumah ibadah yakni Kapela hingga selesai. Sebuah Perjuangan yang panjang dan melelahkan, kini membuahkan hasil, di mana umat stasi Matheus Lewumbangga dapat menikmati Kapela Baru yang aman untuk beribadah.
Pembangunan fisik Kapela St. Matheus Lewumbangga ini dilakukan secara swadaya oleh Umat Lewumbangga. Pembangunan rumah Ibadah tersebut rampung dikerjakan tanggal 09 Desember 2020 kemarin. Hal ini disampaikan Kepala Desa Fataatu Timur, Ishak Abel Do, di Lewumbangga, 10 /12/2020.
Ishak Abel menjelaskan bahwa proses pembangunan Kapela Stasi St. matheus Lewumbangga ini memakan waktu yang cukup lama yakni delapan tahun lamanya. Kerja keras umat untuk membangun Kapela ini tidaklah mudah. Umat selalu berjibaku untuk melakukan pengumpulan dana secara swadaya, baik itu berupa kolekte umat, dan juga donatur dari umat stasi Lewumbangga yang berada di luar daerah atau di tempat perantauan.
Sebuah kerja keras dan pengorbanan umat stasi Lewumbangga baik moril maupun materil menuai hasil yang memuaskan, karena mereka dapat berdoa di dalam bangunan Kapela yang baru dengan aman, nyaman dan menyenangkan. Puji Tuhan, semuanya bisa terwujud dan terlaksana secara baik, terang Isak Abel.
Pembangunan Kapela Stasi St. Matheus Lewumbangga menelan biaya yang begitu besar. Angkanya mencapai Rp. 900.000.000,00. Untuk itu dalam melakukan pengumpulan dana pembangunan Kapela dengan angka yang sangat besar itu memerlukan waktu yang sangat lama. Itu semua dilalui umat stasi Lewumbangga dengan sabar, tabah, penuh semangat dan perjuangan, tandas Ishak Abel.
Sebagai umat stasi Lewumbangga, saya merasa bangga, terharu dan bahagia karena apa yang kami dambakan selama ini bisa terwujud. Untuk itu sebagai Kepala desa, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada umat stasi Matheus Lewumbangga, dan juga para donatur yang dengan caranya masing – masing telah membantu menyukseskan pembangunan Kapela stasi ini, papar Ishak Abel.
Donatus Ndo’a, umat stasi Matheus Lewumbangga, yang ditemui di sela sela pembangunan Kapela stasi ini, menyampaikan bahwa dirinya merasa terharu sekaligus bangga karena apa yang dikerjakan untuk kabaikan semua umat; terutama berkaitan dengan kehidupan iman umat dalam hal doa dan pujian kepada Sang Pencipta dan penyelenggara Kehidupan dapat terwujud dan bisa selesai.
Donatus Ndo’a, menceritakan proses pembangunan Kapela Stasi Lewumbangga ini mengalami berbagai tantangan dan kendala, mulai dari keterbatasan finansial sampai pada waktu penyelesaiannya yang sangat tidak tepat waktu. Itu kami umat stasi Lewumbangga lalui dengan sabar, dan tidak pernah patah semangat. walaupun dengan kondisi yang serba terbatas tetapi kami tetap melangkah secara perlahan – lahan dan akhirnya sebuah rumah ibadah yang baik dan aman berhasil dibangun, pungkasnya.
Donatus berharap agar kekompakan yang sudah dibangun secara baik di antara umat ini agar terus dipupuk dan dipelihara. Apapun yang kita lakukan dengan baik buat Tuhan, pasti akan mendatangkan berkat bagi kita semua, tutupnya. (LT/ Tim)