Ende_lensatimur.net – Kondisi Infrastruktur jalan di Desa Wologai Dua Kecamatan Ende Kabupaten Ende sungguh memprihatinkan. Topografi wilayah yang terdiri dari pegunungan, lembah dan ngarai membuat akses transportasi dari dan menuju Wilayah tersebut cukup sulit karena kondisi jalan yang buruk.
Infrastruktur jalan bagi masyarakat di pelosok – pelosok desa diibaratkan seperti sebuah barang mewah yang sangat mahal harganya. Untuk mendapatkan ini memang tidaklah mudah dan harus terus menunggu hingga ada perhatian dan bantuan dari pihak Pemerintah Daerah.
Merespon keluhan masyarakat Ketua Majelis Pemuda Pancasila MPC Ende, Blasius A. Rinda langsung turun ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi infrastruktur jalan di desa tersebut Senin, 27/03/2023.
“Kondisi infrastruktur jalan memang sungguh memprihatinkan dan buruk sekali. Untuk itu masyarakat juga butuh keadilan dan pemerataan pembangunan,” ujarnya.
Desa Wologai Dua letaknya sangat strategis karena berbatasan langsung dengan beberapa wilayah desa yang ada di Kecamatan Wewaria dan Maukaro. Selain itu, hasil pertanian dan perkebunannya di wilayah ini sangat luar biasa.
“Sayang benar kalau potensi yang ada ini tidak dimanfaatkan maksimal hanya karena persoalan infrastruktur jalan yang tidak memadai,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Djolan Rinda itu mengatakan bahwa selain persoalan infrastruktur jalan, ternyata hal lain yang tidak kalah penting yang belum dinikmati secara baik oleh masyarakat di Desa Wologai Dua adalah air bersih.
“Hal ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah Kabupaten Ende, karena program jalan, listrik dan air adalah program prioritas,” tuturnya.
Djolan Rinda sangat menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Ende yang terkesan malas tahu, bahkan tidak pernah tahu keberadaan dan kondisi masyarakat di wilayah tersebut
“Selain Jalan berlubang, di badan jalan pun ada kali – kali kecil yang mana saat musim hujan tiba pengendara roda dua tidak bisa lewati sama sekali, pasalnya air mengalir di badan jalan sehingga sebagian badan Jalan nyaris putus,” paparnya.
Ia menambahkan ada satu dusun yang sama sekali akses Jalannya tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Jaraknya sekitar 2 km yakni dusun Boro. Selama ini masyarakat di wilayah tersebut hanya berjalan kaki.
“Sedih saya melihat kondisi infrastruktur jalan di desa tersebut. Sulit dibayangkan bagaimana kehidupan mereka sehari – hari terutama mengangkut hasil komoditi pertanian dari dan menuju kampung yang harus dipikul. Pengorbanan dan perjuangan masyarakat Desa Wologai Dua memang patut kita apresiasi,” tandasnya.
Kami pemuda pancasila mendesak Pemerintah Kabupaten Ende untuk segera turun dan melihat langsung kondisi infrastruktur jalan di Desa Wologai Dua, khususnya di kampung Kampung Boro, kampung kanakera dan kampung Mbani.
“Kami terpanggil untuk terus menyuarakan apa yang menjadi keprihatinan masyarakat terkait pemenuhan kebutuhan dasar,” tutupnya.***
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete