Ende_lensatimur.net – Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Flores menggelar kegiatan Workshop Merdeka Belajar dengan Tema : “Bangkit Bersama Mewujudkan Guru Berkualitas” yang berlangsung di Aula Kampus 1 Uniflor, Jum’at, 26/05/2023.
Hadir dalam kegiatan Workshop ini, Ketua Umum Yayasan Perguruan Tinggi Universitas Flores, Dr. Laurentius D. Gadi Djou, Akt, Rektor universitas Flores, Dr. Simon Sira Padji, M.A, Dekan FKIP universitas Flores, Dr. Sofia Sa’o, M.Pd, Para Dosen FKIP serta para Mahasiswa Universitas Flores yang telah diyudisium.
Kegiatan Workshop Merdeka Belajar menghadirkan 2 (dua) Pemateri hebat yang sepak terjangnya tidak diragukan lagi yakni : Dr. Irene Maria Juli Astuti, M.Pd dengan materi Kolaborasi pendidikan di Indonesia dan Luar Negeri, serta Fransiska Susilawati, S.Hut., M.Pd dengan materi bagaimana peran IT dalam konteks belajar dan mengajar khususnya dalam industry digitalisasi seperti saat ini.
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Universitas Flores, Dr. Laurenstius D. Gadi Djou, Akt dalam sapaan awalnya menyampaikan ucapan selamat datang kepada kedua pemateri yakni Ibu Iren dan Ibu Siska yang sudah berkenan hadir memenuhi undangan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Flores dalam workshop merdeka belajar.
“Untuk bisa mendatangkan beliau berdua ini sangatlah tidak mudah, karena jadwal dan kegiatan beliau berdua yang padat. Namun Kehadiran beliau berdua di tempat ini adalah sebuah keberkahan bagi civitas Universitas Flores khususnya FKIP, karena adanya sebuah transfer knowledge yang tentunya memberikan dampak dan keuntungan bagi mahasiswa secara langsung”, tuturnya.
Dia menegaskan agar para mahasiswa harus berani menunjukkan kepintaran dan kemampuan di hadapan para pemateri, agar sedikit tidaknya pemateri bisa melirik satu atau dua orang untuk bisa bekerja di lembaganya, atau sekurang – kurangnya bisa magang di lembaga di mana beliau berdua bekerja.
“Saya berharap dari workshop ini bisa memberikan sebuah dampak yang rill bagi mahasiswa agar setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Flores, mereka bisa menjadi guru yang professional dan berkualitas”, pintanya.
Dekan FKIP Universitas Flores, Dr. Sofia Sa’o, M.Pd menjelaskan latar belakang dari kegiatan workshop merdeka belajar ini adalah agar kemampuan mahasiswa yang kami harapkan setelah wisuda nanti tanggal 03 Juni 2023 bisa menyebarkan benih – benih baik untuk teman – teman guru serta para siswa di mana dirinya bekerja.
“Hal terpenting adalah bagaimana mereka bisa menularkan bekal pengetahuan dan keterampilan yang mereka punya kepada para guru, siswa tentang merdeka belajar yang tidak saja sesuai dengan kurikulum, tetapi bagaimana merdeka belajar yang lebih berkualitas yang hidup dalam keseharian mereka”, paparnya.

Lanjut Sofia, goal dari kegiatan ini adalah bisa menjadi guru yang berkualitas dan plus. Guru yang plus berarti guru yang berkualitas yang mampu bersaing dan mampu mendekatkan diri dengan anak didik ( siswa).
“Dampak dari hal tersebut adalah mereka dapat menularkan kepada siswa dengan kedekatan fisik, etika, moral dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar siswa merasa lebih dekat dan akrab, sehingga pengetahuan yang diberikan pasti tersampaikan dan mudah dimengerti oleh siswa dan bisa diaplikasikan dengan baik”, pungkasnya.
Kami berharap agar mahasiswa yang dilepas dari sini, bisa berkompetisi dengan mahasiswa yang merupakan alumni dari kampus lain; kemudian ini juga menjadi ajang promosi bahwa mahasiswa uniflor tidak kalah kualitas dengan mahasiwa perguruan tinggi lainnya.
“Kegiatan pengembangan diri melalui workshop seperti ini sangatlah penting, karena selain mematangkan mahasiswa melalui ilmu pengetahuan juga menjadikan mahasiswa semakin kreatif dan inovatif dalam skill dan kemampuan”, imbuhnya.
Kami memiliki 7 (tujuh) program studi (prodi) di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uniflor yaitu : Prodi Bahasa Indonesia, Sejarah, Ekonomi, Matematika, Fisika, BIologi, dan PGSD.
“Kami berharap untuk siswa SMA yang kelak minat menjadi guru, kenapa musti keluar jauh dari flores khususnya Ende, karena di Universitas Flores sudah menyedikan semuanya; apalagi didukung oleh tenaga pengajar dan Dosen yang S2 dan S3”, tandasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Flores, Dr. Simon Sira Padji, M.A mengatakan bahwa menjadi guru itu tidak mudah, apalagi menjadi guru yang berkualitas karena kita sebagai pendidik membangun manusia.
“Pendidikan itu tidak saja cukup diajarkan pakai buku, tapi pendidikan itu by example (contoh)”, terangnya.
Rektor berharap agar Mahasiswa yang mengikuti Workshop Merdeka Belajar mampu bangkit bersama mewujudkan guru berkualitas.
“Going to do something big (lakukan sesuatu yang besar) agar anda bisa menjadi profesional dan kompeten”, tutupnya.
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete