Jakarta_Lensatimur.net – One Pride Pro Never Quit MMA (atau yang juga lebih dikenal sebagai One Pride Pro Never Quit Indonesia MMA) kembali akan menggelar kompetisi seni beladiri campuran Indonesia.
Acara tersebut akan disiarkan secara langsung oleh saluran televisi nasional yakni : TVOne pada Sabtu, 28 November 2020, pukul 22:00 WIB.
Salah satu petarung handal asal Manggarai Timur, Flores NTT juga turut ambil bagian dalam kompetisi bergensi ini.
Pria 25 tahun yang ikut dalam kompetisi bergensi ini adalah Risaldus Weka. Dia merupakan Atlet Muaythai. Pria yang murah senyum, yang disapa Ican ini adalah satu-satunya kebanggaan Manggarai Timur di Cabang bela diri ini.
Ican akan main di kelas Weltherweight (77 kg) melawan Muhamad Rotif (Pencakdor).
Risaldus Weka atau Ican merupakan buah hati dari bapak Nikolaus dan Mama Hermina Gampur asal Kampung Lodos Kecamatan Rana Mese, Manggarai Timur. Ican merantau ke Tanah Jawa pada tahun 2015.
Sekedar untuk diketahui, bahwa olahraga MMA merupakan jenis olahraga baku hantam; menggunakan kaki dan tangan di dalam krangkeng sambil mempertontonkan seni beladiri campuran.
Acara ini terselenggara lewat kerja sama tvOne dengan Komite Olahraga Beladiri Indonesia. Kompetisi ini digelar sejak 9 April 2016 dan sudah menyelesaikan tiga musim kompetisi hingga saat ini.
Saat diwawancarai lensatimur.net, Ican mengatakan bahwa dirinya sudah sangat siap untuk tampil dalam kompetisi ini. Ican akan memberikan yang terbaik dengan berjuang habis-habisan dalam kompetisi baku hajar ini.
Lanjut Ican, dalam kompetisi ini tidak pernah memasang target menang KO, namun yang menjadi nasar saya ialah berusaha tampil sebaik mungkin untuk bisa menjuarai kompetisi bergensi nasional tersebut.
Pada hakekatnya, saya hanya mau tampil prima dan habis-habisan untuk mempersembahkan yang terbaik. Lebih dari pada itu, saya tidak akan pasang target yang tinggi. Apa yang terjadi di atas ring itulah hasil yang harus diterima. Lawan saya cukup bagus dan tangguh, dia dari seni beladiri Pencakdor. Untuk itu persiapan adalah hal yang paling penting, papar Ican.
Ketika ditanya apa yang menjadi motivasi dan melatarbelakangi Ican sehingga memilih dan menyukai olahraga nan keras tersebut, Ican menjawab hanya ingin menyalurkan hobinya.
Ican menjelaskan bahwa dirinya baru 6 (enam) bulan bergabung di olahraga MMA ini. Hal yang mendorong saya untuk masuk olahraga MMA ini ialah karena komandan saya seorang marinir. Sebelum saya terjun ke olahraga MMA, saya pun sudah sering mengikuti berbagai kejuaran nasioanal maupun internasional dari cabang olahraga Muaythai. Saya pernah juga mengikuti kejuaraan dunia di Thailand dari cabang olahraga Muaythai, ujar Ican.
Menurut Ican, selama mengikuti event nasional maupun internasional, dirinya selalu meraih juara. Kata Ican biaya saat dia mengikuti berbagai kejuaraan dari cabang olahraga ini semuanya ditanggung sendiri tanpa campur tangan Pemerintah.
Puji Tuhan, saat mengikuti kejuaran nasional maupun internasional dari cabang olahraga muaythai, saya selalu mendapat juara 1- 3. Semoga hal yang sama akan saya alami di olahraga MMA ini, ungkap Ican.
Ican berharap agar ke depannya ada dukungan dari semua pihak sehingga mampu memacu semangat dan rasa percaya diri dalam berbagai ajang dan kompetisi di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, Ican juga berpesan kepada anak muda Manggarai Raya, secara khusus Manggarai Timur untuk selalu melakukan hal – hal yang positif sehingga bisa mengharumkan nama Manggarai Raya atau pun Manggarai Timur di tingkat nasional maupun internasional.
Ican mengakhiri wawancaranya dengan lensatimur.net, dengan memberikan sebuah kata sebagai spiritnya dalam bertarung yakni “Sadis” (Sabar dan Ikhlas). Sampai di titik ini, saya tidak lupa mengucapkan syukur dan terima kasih kepada keluarga besar saya yang telah mendukung saya sejak awal, semoga apa yang saya sedang jalani dan tekuni ini mampu memberikan sebuah hal positif bagi keluarga, masyarakat Manggarai Timur, NTT dan Indonesia, tutupnya. (LT/ Ephoz)