Nagekeo_lensatimur.net – Kehadiran sebuah Lembaga pendidikan tinggi, menjadi sebuah kerinduan dan harapan masyarakat Nagekeo, dalam mencerdaskan anak – anak di daerah ini, dalam konteks Paedagogik keilmuan agar mampu menjadi pribadi yang profesional, kompeten dan handal di bidangnya.
Menyadari akan arti penting pendidikan bagi generasi milenial saat ini, maka melalui Yayasan Flores Mentari mendirikan Institut Nasional Flores (INF) dengan menawarkan tiga program jurusan keahlian yakni pertanian, Peternakan dan Perikanan.
secara resmi lahir pada 08 Desember 2020 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1074/M/2020 Tentang Izin Pendirian Institut Nasional Flores di Kabupaten Nagekeo Propinsi Nusa Tenggara Timur yang diselenggarakan oleh Yayasan Flores Mentari. Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Flores Mentari, Benisius Pao, SS. MPD dalam jumpa pers; selasa, 12/01/2021 di Mbay.
Hadir dalam jumpa pers tersebut, para pendiri dan pembina Yayasan Flores Mentari Nagekeo yakni: Valentinus Ngara (Pembina Yayasan), Yosef Fernandez Amekae (Pembina Yayasan) dan Kristoforus Meo (Pembina Yayasan).
Dijelaskannya, Yayasan Flores Mentari (YFM) sudah memiliki legal standing berupa Akta Pendirian Yayasan yakni berdasarkan pengesahan Kementerian Hukum dan HAM Nomor AHU – 0016787.AH.01.04 Tahun 2017 tanggal 10 November 2017.
Di samping itu, Yayasan sendiri juga sudah memiliki lahan sendiri seluas 19.130 m2 yang dihibahkan oleh Bapak Melchior Tibo kepada Yayasan Flores Mentari (YFM); dan berlokasi di Desa Aeramo Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, ungkapnya.
Yayasan Flores Mentari (YFM) hadir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui sebuah lembaga pendidikan Institut Nasional Flores yang dimilikinya. Sejalan dengan visi yang dimiliki Yayasan Flores Mentari,Yaitu “Menjadi Institut unggul di NTT yang mampu berperan aktif dalam pengembangan pertanian terpadu dalam lingkup teknologi rekayasa pangan, melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, Institut Nasional Flores (INF).
Ketua Yayasan Flores Mentari (YFM)Benisius Pao, SS. MPD, menyampaikan bahwa Kurikulum yang dikembangkan di Institut Nasional Flores INF) yakni 40 % teori dan 60 % praktikum. Selain kurikulum, tenaga pengajar (Dosen) INF memiliki pengalaman dan kualifikasi sesuai dengan program studi yang ditawarkan, sehingga mahasiswa sudah sejak dini dibekali dengan ilmu dan keterampilan/skill di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Selain keterampilan/skill, mahasiswa juga mampu memiliki jiwa kreatif dan inovatif. Untuk mendukung hal tersebut maka setiap penilaian yang diberikan kepada mahasiswa 40 % Kognitif (Pengetahuan) dan 60 % proses serta produk yang dihasilkan mahasiswa sesuai bidang keilmuan yang dipelajari.
Lanjut Ketua Yayasan, Penerimaan mahasiswa baru Institut Nasional Flores akan dilakukan pada Gelombang I : 08 Februari – 31 Maret 2021 dan Gelombang II : 03 Mei – 30 Juni 2021. Perkuliahan perdana Institut Nasional Flores akan dilakukan pada tanggal 01 September 2021. Metode penerimaan mahasiswa baru dilakukan dengan offline yaitu para calon mahasiswa datang langsung di kesekretariatan pendaftaran Jl. Soekarno Mbay depan rumah makan Gantoragam, Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo,dan secara online melalui alamat website INF (www.inf.ac.id).
Proses perkuliahan INF untuk sementara akan dilakukan di SMAK Stella Maris Maropokot dan SDI Ratedosa. Selanjutnya, dengan adanya masa pandemic saat ini perkuliahan pada INF juga akan dilakukan selain di kelas juga dilakukan secara daring melalui aplikasi e- learning yang disediakan oleh Institut Nasional Flores (INF), terang Beni Pao.
“Kami berharap INF akan memberi warna baru di dunia pendidikan tinggi di Indonesia, dan memberikan kontribusi nyata untuk menghasilkan generasi unggul. Selain itu, juga menjadi pilihan baru bagi masyarakat Flores yang menginginkan pendidikan tinggi terbaik dan berkualitas”.ucap Beni Pao.
Dalam penyelenggarannya, Institut Nasional Flores (INF) memiliki kekhasan keilmuan untuk mendukung 3 sektor pembangunan utama, yaitu Program Studi Ilmu Pertanian (S1),Program Studi Ilmu Perikanan (S1) dan rogram Studi Peternakan (S1).
Dari aspek umum Institut Nasional Flores (INF) memiliki 5 orang calon dosen (S2) yang memiliki kompetensi dan kualifikasi sesuai bidang studi yang dibuka.
Institut Nasional Flores diharapkan mampu menghasilkan karya-karya Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Masyarakat) yang bermutu, dengan memperluas kesempatan akses belajar di perguruan tinggi bagi masyarakat, serta berkontribusi untuk meningkatkan APK (angka partisipasi kasar) pendidikan tinggi di Indonesia,” tandas Beni Pao
Pendidikan adalah hak setiap warga negara, untuk itu Yayasan Flores Mentari (YFM) membuka peluang dan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat di Nagekeo Khususnya maupun NTT umumnya untuk mengenyam pendidikan di Institut Nasional Flores, tutup Beni Pao.
Penulis : Bambang N
Editor : Efrid Bata