Ende_lensatimur.net – Di momentum HUT Sumpah Pemuda yang ke 94, Yayasan Khouw kalbe bersama Pemerintah Desa Detusoko Barat serta Komunitas Remaja Mandiri Community Detusoko menggelar aneka kegiatan yang berkaitan dengan peran anak Muda dalam Membangun Desa.
Aneka rangkaian kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung gerakan anak Muda untuk kembali Ke Desa.
Adapun aneka kegiatan yang dilakukan antara lain: 1). pelatihan Training of Trainers (TOT) untuk menjadi Fasilitator tentang Literasi Keuangan, 2). School Visit Study: Mengunjungi Sekolah SMA Negri dan Belajar Bahasa Inggris untuk Anak SMA, 3). Sosialisasi Beasiswa, 4). Sharing Inspirasi antar sesama Kawula Muda, 5).camping dan Api Unggun, 6). English For Fun, dan 7). Musik serta Seni.
Ketua program Yayasan Khouw Kalbe,
Netty Cahyaningrum di acara pembukaan kegiatan mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah konsen mendukung generasi muda Indonesia Timur.
“Dukungan yang diberikan berupa program beasiswa bagi putri-putri NTT agar bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik,” ucapnya.
Dia menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah konsen pada pendidikan bagi putri putri NTT, itu dikarenakan Indonesia Timur cukup kental dengan adat dan budayanya.
“Kami ingin wanita/perempuan memiliki akses pendidikan yang setara dengan laki laki,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa peran perempuan sangat penting bagi generasi masa depan, karena mereka kelak akan menjadi ibu yang akan mengatur ekonomi keluarga,dan pendidikan anak.
“Untuk itu para wanita harus memiliki SDM yang berkualitas agar bisa melahirkan generasi yang baik pula,” tandasnya.
Selain sosialisasi beasiswa, Yayasan Khouwkalbe juga melakukan aneka kegiatan pelatihan berupa peningkatan kapasitas untuk berbagai wilayah di Indonesia Timur, seperti di NTT, Maluku dan Papua.
Untuk NTT sendiri, dalam rangka mendukung gerakan anak Muda, kami memberikan 162 program beasiswa bagi anak Anak NTT, dan dari Detusoko sekitar belasan anak.
“Mereka mengambil perkuliahan di berbagai Universitas di NTT dengan spesifikasi jurusan seperti pertanian, perikanan, peternakan, farmasi, gizi, dan pariwisata,” tutur Netty dalam acara pembukaan Workshop di Aula Kantor Desa Detusoko Barat; Senin, 24 Oktober 2022.
Sementara itu, Ovyn Wangge selakuĀ koordinator kegiatanĀ Workshop saat dimintai komentar menjelaskan bahwa dalam rangka menyongsong HUT sumpah Pemuda ke 94, kami menyelenggarakan aneka kegiatan untuk mendukung semangat dan motivasi anak muda. Kerangka kegiatan yang kita lakukan bervariasi dan mengikuti selera anak muda.

“Tujuan dari kegiatan Workshop Anak Muda untuk desa berinovasi adalah mau membangun visi dan mimpi anak anak muda dari desa untuk mendapatkan pengetahuan tentang bahasa Inggris, belajar berkomunitas, berjejaring, sharing Inspirasi, serta saling mengisi informasi tentang program beasiswa dan pelatihan tentang literasi Keuangan bagi ibu ibu rumah tangga,” Imbuhnya.
Kades Detusoko Barat, Nando Watu dalam kegiatan tersebut menuturkan bahwa kolaborasi antara desa Detusoko Barat dengan berbagai pihak termasuk di dalamnya Yayasan Khouwkalbe adalah implementasi dari visi misi Desa. yang mana dalam misi ke 5, dijelaskan akan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun desa, juga sebagai bagian dari wujud nyata poin ke 17 SDGes Desa.
“Anak muda dan Desa harus diberikan ruang pemahaman dan aksi, karena itu melalui workshop ini kiranya dapat membangun semangat anak muda untuk bergerak dan beraksi dari Desa,” paparnya.
Berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan di Detusoko ini, pada hakekatnya merupakan wahana untuk memberikan motivasi, serta melihat secara langsung persoalan yang ada di desa, dan bagaimana berembuk bersama untuk mempersiapkan SDM di level Desa.
“Kami bersyukur karena Desa dan Yayasan Khouwkalbe telah melakukan MoU guna mendukung anak anak dari Desa dalam mendapatkan program beasiswa. Setiap tahun sekitar 10 anak yang kami rekomendasikan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, dan tengah mempersiapkan generasi muda untuk nanti memiliki kecakapan, skill dan keterampilan dalam membangun Desa,” pungkas Nando.
Lucas Setiady sebagai perwakilan dari PT kalbe Farma yang merupakan rumah induk Yayasan Khouwkalbe merasa senang dan bangga bisa berada di Detusoko.
Dirinya mengharapkan agar semakin banyak anak anak Muda NTT yang bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik.
“Saat ini ada 162 anak yang telah di fasilitasi oleh Yayasan, dan diharapkan bisa mencapai 500 anak. Dengan adanya program ini, 80 – 90% out put dari beasiswa itu akan membantu di desa, sesuai Kebutuhan di Flores dan NTT,” tutupnya.
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete