Borong_lensatimur.net – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Manggarai Timur, Donatus Datur menghimbau sekaligus melarang para pengusaha semen yang menjadi distributor di wilayah Matim untuk menjual semen sisa karena kualitasnya tidak bagus. Semen sisa yang dimaksud ialah tumpahan semen dari sak semen robek yang jatuh ke lantai, lalu tumpahan semen tersebut dimasukan kembali ke dalam sak semen kemudian dikemas ulang untuk dijual kembali.
Hal itu ditegaskannya Kadis DLHD Matim ketika meninjau langsung lokasi gudang semen PT. Pilar Semesta Raya dan PT. Anugrah di Kecamatan Kota Komba Jum’at, 19/03/2021 lalu;
yang mana diketahui belum memiliki izin usaha dan IMB serta mengantongi IMB yang masa berlakunya sudah selesai.
“Semen sisa tersebut tidak boleh dipasarkan ke masyarakat, karena selain kualitasnya tidak baik akan merugikan pihak konsumen,” tegas Donatus.
Dijelaskannya, ada hal yang lebih parah; di mana semen-semen sisa tersebut, dibeli lagi oleh kontraktor untuk keperluan pengerjaan proyek.
“Kalau ada kontraktor yang membeli semen sisa tersebut untuk pengerjaan proyek seperti pengerjaan rabat dan deker, maka sudah pasti akan berdampak pada buruknya kualitas pengerjaan,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Faisal, selaku koordinator lapangan PT. Pilar Semesta Raya membantah jika semen-semen sisa tersebut mereka pasarkan ke kontraktor dan masyarakat .
” Semen sisa ini tidak kami pasarkan ke mana-mana Pak,” ucap Faisal.
Sementara itu pemilik PT. Pilar Semesta Raya mempertanyakan pihak dinas terkait larangan menjual semen sisa tersebut kepada masyakarat.
“Jika semen sisa ini tidak dijual, lantas dinas mana yang mau bertanggung jawab? Apakah pemerintah sudah siapkan tempat sampah untuk menampung semen sisa ini. Jikalau kami tidak menjual kembali semen sisa tersebut, maka kami akan mengalami kerugian. Dan bila hal itu terjadi maka harga semen akan naik, ini juga nantinya pasti akan berdampak pada masyarakat yang ingin membeli semen. Di tempat kami, yang dibeli oleh pihak kami. Semen dan keemasannya. Kami biasanya membeli kemasannya dulu, setelah membeli kemasan baru mereka mengisi semen ke dalam kemasan yang sudah kami beli.” jelasnya kepada media ini via sambungan telepon Selasa, 23/03/2020.
Berdasarkan pantauan media ini, di dalam gudang PT. Pilar Semesta Raya dan PT. Anugerah terdapat banyak semen sisa yang sudah dikemas dengan rapi .
Penulis : Rellys Sarong
Editor : Efrid Bata