Kupang_lensatimur.net – Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum., menutup rangkaian lomba paduan suara gerejawi lagu-lagu Paskah antar gereja maupun instansi di Aula Eltari Kantor Gubernur NTT pada Rabu (29/3/2023) Malam.
Lomba Paduan Suara Gerejawi lagu-lagu Paskah berlangsung selama tiga hari dari tanggal 26 hingga 29 Maret 2023 dengan melibatkan 23 peserta Paduan Suara.
Puncak dari seluruh rangkaian kegiatan lomba paduan suara ini terpilih 10 perserta lomba yang akan memperebutkan enam paduan suara terbaik dan satu peserta yang menjadi juara favorit pilihan pemirsa/masyarakat NTT melalui voting.
Voting Online akan dibuka selama Lomba paduan suara dimulai dan ditutup secara otomatis saat sebelum Pengumuman Hasil Kejuaraan Lomba Paduan Suara Polda NTT tanggal 30 Maret 2023 nanti.
Sementara untuk juara lomba akan ditentukan oleh juri dalam perlombaan berdasarkan penampilan peserta lomba dengan perolehan nilai tertinggi dari urutan I – VI. Perolehan penghargaan pemenang I – VI dan favorit akan diberikan dalam bentuk trofi, piagam penghargaan dan sejumlah uang pembinaan dengan total hadiah Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah.
Lomba ini mengusung tema” Dengan semangat paskah, Kita tingkatkan soliditas Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat”.

Kegiatan ini dihadiri Dandrem 161/ Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Fabriel Buyung Sikumbang, S.H., M.M., Danlanud El Tari Kupang Marsekal Pertama TNI Aldrin Petrus Mongan, S.T., M.Hum., M.Han., perwakilan Danlantamal Kupang, Perwakilan Kejati NTT, Perwakilan Pengadilan Tinggi dan unsur Forkopimda, Wakapolda NTT Brigjen Pol. Drs. Heri Sulistianto, para Pejabat Utama Polda NTT, Para Kapolres dan Bhayangkari.
Kapolda NTT dalam sambutannya mengatakan bahwa rangkaian kegiatan lomba paduan suara sudah berlangsung selama tiga hari, dan hari ini adalah final. Kegiatan lomba paduan suara ini merupakan rangkaian acara dalam menyambut paskah tahun 2023.
“Polda NTT menyelenggarakan kegiatan lomba ini karena ini merupakan perintah Tuhan sesuai dengan iman Kristen yang kita yakini. Bagi orang Kristen memuliakan Tuhan dengan puji-pujian dan nyanyian, menjadikan kita lebih dekat dengan Tuhan, bersaksi dan bisa memberikan penghiburan terhadap sesama kita”, ucap Irjen Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum.
Dikatakannya, bahwa dengan perbuatan tersebut bisa merubah manusia menjadi penuh kasih sayang dan perbuatan-perbuatan baik yang diperintahkan oleh Tuhan.
“Dengan ini hidup bermasyarakat kita menjadi harmonis, toleransi sehingga bisa bersama-sama membangun daerah NTT. Dengan kegiatan ini semua komponen masyarakat dapat terlibat dan kita bisa tingkatkan sinergitas dalam membangun kolaborasi diantara semua elemen masyarakat,” tuturnya.
Untuk itu momentum yang baik ini kiranya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan kita juga berharap agar kegiatan yang sama tidak berhenti sampai di sini saja, melainkan harus dilakukan secara terus-menerus agar NTT yang menyandang predikat sebagai terindah toleransinya bisa terus terjaga,” tandasnya.
Orang nomor satu di Polda NTT juga mengharapkan bahwa lomba paduan suara akan terus dilakukan dengan selalu bernyanyi baidi gereja masing-masing karena dengan bernyanyi hati pasti bergembira.
“Lomba paduan suara gereja ini, bukan sebagai ajang lomba semata, namun olah vokal untuk membangun kebersamaan dan semangat dalam spirit memuji Tuhan yang kita sembah”, harapnya.
Jenderal Bintang Dua ini juga menuturkan bahwa tujuan diadakan acara ini adalah untuk memuliakan nama Tuhan. Salah satu bernyanyi dan bermazmur.
“Dengan bernyanyi kita bisa ungkapkan perasaan kita kepada Tuhan, dan kita selalu gembira dan kita lebih dekat kepada tuhan dan juga menghibur sesama serta memperkuat keimanan kita kepada Tuhan. Karena itu salah satu perayaan paskah yang diadakan oleh Polda NTT “, tuturnya.
Diakhir arahannya, Kapolda NTT juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh perserta, panitia, para juri, tokoh Agama dan unsur pimpinan baik dari pemerintah maupun TNI yang telah mendukung kegiatan tersebut.
“Dengan mengucapkan puji syukur, Lomba paduan suara gerejawi lagu-lagu paskah, Polda NTT secara resmi saya nyatakan ditutup. Semoga Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan perlindungan dan bimbingannya kepada kita sekalian dalam melanjutkan karya pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara yang kita cintai dan banggakan,” tutup Kapolda NTT.
Sumber : Humas Polres Ende
Editor. : Efrid Bata