Mbay_lensatimur.net – Di Era digitalisasi sekarang ini, teknologi informasi memiliki peran penting dalam memajukan semua sektor kehidupan masyarakat dalam membangun Indonesia dari Desa/Kelurahan. Untuk membangun Desa yang maju dan mandiri, maka dibutuhkan sebuah penguasaan teknologi informasi, terutama kemampuan dalam mentransformasikan berbagai potensi dan kelebihan yang dimiliki oleh desa/kelurahan agar bisa memiliki manfaat atau nilai komersialnya.
Pemerintah Kelurahan Danga Kabupaten Nagekeo menggandeng Pemerintah Desa Detusoko Barat di Kabupaten Ende melakukan penanda tanganan MoU kerja sama berupa Kolaborasi dan Sinergitas dalam bidang pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Digital. Kerjasama dan kolaborasi antara kelurahan Danga dan Desa Detusoko Barat ini diawali dengan workshop tentang penguatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) yang dibuka oleh Bupati Nagekeo, dr. Yohanes Don Bosco Do.
Hadir dalam kegiatan workshop pelatihan kapasitas tersebut antara lain Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo, Lurah Danga, utusan RT, kader posyandu, ibu ibu PKK, dan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan.
Bupati Don dalam sambutannya mengatakan bahwa sektor Pariwisata menjadi salah satu motor penggerak dalam meningkatkan ekonomi suatu daerah. Untuk itu, kita sebagai pemilik rumah harus bisa mempersiapkan dan mendisign sebuah kamar berstandar hotel, di kelurahan Danga.
“Ada sebanyak 500 kamar standar hotel bintang 2 dan bintang 1 yang sudah siap namun harus ada pembedanya; di mana pemilik rumah harus mampu menyulap salah satu kamar yang dimiliki dengan standar kamar hotel agar bisa menarik simpati wisatawan untuk menginap”, tuturnya.
Lanjut Bupati Don, ada hal menarik yang menjadi keistimewaan wisatawan menginap di rumah masyarakat adalah tamu bisa mengalami keramah – tamahan kita sebagai penduduk lokal dengan kultur budaya yang sangat menghargai setiap tamu yang datang menjadi hal yang positif.
Penandatangaan MoU atau nota kesepahaman antara ke dua belah pihak lebih menitik beratkan pada mendukung produk – produk pertanian, pemasaran aneka produk menggunakan digital, belajar bersama, studi tiru, pendampingan dan kolaborasi.
Penandatanganan ini dilakukan di Kantor Lurah Danga yang disaksikan oleh kepala dinas Pertanian Kabupaten Nagekeo dalam acara kegiatan workshop terkait penguatan kapasitas kelembagaan Kelurahan di Kantor Lurah Danga; Senin, 20/09/2021.
Lurah Danga, Yohanes Lado, A.Md, dalam kegiatan workshop menjelaskan bahwa Kota Mbay lagi dipersiapkan untuk menjadi green City (Kota Hijau). Kami memiliki 42 RT yang saat ini tengah menyiapkan aneka produk pertanian Organik untuk dibudidayakan oleh warga kelurahan. Produk – produk yg sudah ada akan kita siap untuk dipasarkan bersama melalui penjualan secara online. Terkait pemasaran secara online kita akan kolaborasi dan kerja sama dengan desa Detusoko Barat.
“Kita berharap dengan adanya Platform Pasarflores.id sebagai market place, Produk dan inovasi kami di Kelurahan Danga bisa dikenal, dan bisa langsung terjual ke para pelanggan”, tuturnya.
Sementara itu, Kades Detusoko Barat, Nando Watu di sela sela kegiatan workshop menuturkan Detusoko Barat melalui Bumdes Au Wula sudah memiliki toko online /platform pemasaran digital untuk aneka produk dengan nama Pasarflores.Id.
“Ini sebuah inovasi digital dari Desa kerjasama dengan Bakti Kominfo dan Kementrian Desa yang sebelumnya bernama dapurkita.bumdesmart.id.
Di tahun 2021 memperluas area pasar dengan nama pasarflores.id untuk menyediakan market place dengan aneka produk pertanian dan olahan masyarakat sehingga bisa dijual secara online melalui platform Pasarflores.id”, paparnya.
Hadirnya pasarflores.id adalah untuk menjembatani produk – produk petani dan nelayan agar bisa lebih cepat sampai ke tangan konsumen. Cukup dengan mengklik Platform digital ini, produk atau komoditas yang diinginkan sudah bisa sampai ke rumah pelanggan dengan cepat.
“Penjual dan pembeli langsung melakukan proses transaksi secara online. Di pasarflores.id, pelanggan atau pembeli cukup klik di HP, terkait pilihan menu untuk aneka produk yang dipesan”, ujarnya.
Nando menambahkan bahwa pihaknya juga sudah kerjasama dengan bank NTT untuk proses pembayaran dengan Metode QRIS, shingga bisa menggunakan transaksi elektronik dan juga bisa transfer dan COD.
“Kerjasama antar desa/kelurahan harus terus digalakan, terutama pemanfaatan teknologi untuk mendukung pemasaran produk – produk pertanian yang dimiliki oleh Petani terutama di Danga Mbay. Kerja sama ini bertujuan untuk saling mendukung dan mengisi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Mbay begitu pula sebaiknya”, imbuh Nando.
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete