Ende_lensatimur.net – Kabupaten Ende mendapat bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) sebanyak 176 buah rumah tidak layak huni (RTLH) dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal itu disampaikan PPK Satker Penyediaan Perumahan NTT, Lidya E. Kini kepada media lensatimur.net saat peresmian rumah tidak layak huni (RTLH) di desa Kekandere, Kecamatan Nangapanda; Rabu,23/02/2022.
Lydia E. Kini mengatakan bahwa bantuan stimulan perumahan swadaya merupakan program dari pemerintahan Presiden Jokowi untuk membantu merehab rumah warga yang masuk kategori tak layak huni.
“Bantuan perumahan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di NTT, dan terselenggara berkat proaktif masing-masing Pemerintah Daerah dalam mengajukan usulan”, ujarnya.
Lanjut Lydia untuk tahun 2022 melalui usulan Bupati ada sebanyak 4.830 unit untuk program rumah tak layak huni, namun yang pastinya akan dilihat dan tergantung pada ketersediaan anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Bantuan tersebut telah terealisasi 100 % (persen) bagi warga pemanfaat. Rincian masing-masingnya 142 unit di Kecamatan Nangapanda, 22 unit di Kecamatan Maurole, dan 12 unit di Kecamatan Ende Utara”, tuturnya.
Dia menuturkan bahwa ini adalah bentuk perhatian Pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak.
“Ia mengingatkan Dinas terkait untuk terus mengawal pekerjaan rumah tak layak huni yang masih belum selesai, agar fisiknya bisa mencapai 100%”, tegasnya.

Bupati Ende, Djafar Ahmad menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Pusat melalui kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah mengintervensi pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat di Kabupaten Ende, khususnya yang berpenghasilan rendah sehingga pada hari ini bisa diresmikan dan sudah bisa ditempati.
“Kami warga masyarakat Kabupaten Ende sangat bersyukur sekali karena mendapatkan bantuan rumah tidak layak huni sebanyak 176 unit yang tersebar di tiga kecamatan yaitu kecamatan Nangapenda, Maurole dan Ende Utara”, ucapnya.
Bupati menambahkan bahwa selain itu, di tahun 2022 ada kegiatan perbaikan rumah layak huni dari dana alokasi khusus (DAK) di desa Kerirea sebanyak 16 unit rumah.
Ia berharap bantuan pembangunan rumah layak huni ini dapat memberikan rasa aman, nyaman dan kebahagiaan bagi semua penghuninya sehingga memiliki rasa percaya diri dan lebih bersemangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari terutama dalam meningkatkan perekonomian keluarga.
Sementara itu, Kepala Desa Kekandere, Maksimilianus Minu mengatakan bahwa masyarakat Kekandere saat ini sangat bahagia dan bangga karena Pemerintah Daerah Kabupaten Ende banyak memberikan bantuan bagi warga masyarakat Kekandere dan Rajawawo.
“Kami masih sangat membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah Daerah dalam hal percepatan pembangunan di wilayah ini sesuai program prioritas Bapak Bupati dan Wakil Bupati yakni jalan, air dan listrik”, pungkasnya.
Kades Maksi menyatakan bahwa kami masyarakat desa Kekandere mendukung penuh program Pemerintah Daerah Kabupaten Ende serta mendukung Bupati dan Wakil Bupati sampai akhir masa jabatan nanti, dan semoga paket Djafar – Erik lanjutkan.
“Ia berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Ende bisa memperhatikan hal – hal terkait kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan dan infrastruktur”, pintanya.
Penulis : Elthon Rete
Editor : Efrid Bata