Ende_lensatimur.net – Setahun kepemimpinan Bupati Ende, H. Djafar Achmad tanpa sosok wakil Bupati, menjadi sebuah teka – teki bagi kusir politik, apakah mungkin kursi Ende 02 yang lowong bisa diisi oleh putra – putri terbaik Ende? Sebuah tanya yang berujung diam, karena gawean Demokrasi ini hanya ada pada Partai Koalisi pengusung Paket MJ Jilid 02.
Ketua DPRD Kabupaten Ende, Fransiskus Taso, kepada media ini menyampaikan bahwa Bupati Ende, Djafar Ahmad telah menyurati ketua partai koalisi dan DPRD Ende, agar segera dilakukan komunikasi politik untuk menentukan Calon Wakil yang akan menempati kursi wakil Bupati Ende. Hal ini disampaikan Ketua DPRD, Fransiskus Taso di ruang kerjanya; rabu, 06/01/2021
Dalam Surat Bupati Ende yang ditujukan kepada seluruh partai politik dan DPRD Ende, dikatakan bahwa Partai Koalisi harus segera menentukan dua nama calon wakil bupati Ende sehingga segera dilakukan pemilihan Wakil Bupati Ende.
Lanjut Ketua DPRD Ende, Menanggapi Surat Bupati Ende yang ketiga beberapa waktu lalu, Kami secara Kelembagaan di DPRD Ende; sudah melakukan komunikasi dengan komisi- komisi serta pimpinan fraksi-fraksi, untuk pembentukan panitia pemilihan wakil bupati Ende yang lowong.
Ferry Taso Sapaan Akrab Ketua DPRD Ende menjelaskan, bahwa kondisi rill yang terjadi saat ini yakni masih terkendala di tingkat partai Koalisi yang belum menyodorkan nama calon wakil bupati. Pada prinsipnya kami secara kelembagaan di DPRD selalu menunggu dan siap untuk memproses hasil keputusan partai Koalisi nantinya.
Ferry Taso menambahkan, PDIP sendiri sudah memutuskan untuk tidak mencalonkan sebagai wakil bupati Ende, hal ini dikarenakan mau menjaga etika politik, tegasnya.
Dikatakannya, untuk saat ini proses semuanya tergantung Partai Golkar. Kenapa demikian? karena sampai saat ini Golkar belum menentukan sikap terkait nama calon yang hanya dibutuhkan 1 (satu) nama. Sampai saat ini Golkar masih mengantongi SK dengan 2 (dua) nama calon untuk wakil bupati Ende. Untuk itu kita berharap agar partai Golkar segera menentukan 1 (satu) nama dalam rapat koalisi nantinya; sehingga partai-partai lain juga punya hak yang sama untuk mengusulkan.
Secara terpisah, Ketua Fraksi Nasdem, Yohanes Don Bosco Rega; saat dimintai komentarnya terkait lowongnya kursi wakil bupati Ende,? Dia menyampaikan bahwa Nasdem telah menyiapkan figur terbaik untuk menjadi kandidat calon wakil bupati Ende. Secara Kepartaian kami di tingkat DPD partai Nasdem, sudah menyiapkan kader yang menurut kami layak untuk mendampingi Bupati Ende, H. Djafar H. Achmad saat ini.
Lanjut Onny Rega, Kami juga sudah melakukan komunikasi ke tingkat DPW dan DPP. Untuk itu hari ini kami mencoba untuk membangun komunikasi dan silaturahmi dengan beberapa partai politik dalam Koalisi. Bagi kami, ini merupakan bentuk dukungan terhadap pembangunan yang ada di kabupaten Ende, pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Golkar Kabupaten Ende, Herman Yoseph Wadhi saat dikonfirmasi oleh media ini mengatakan, dari semua partai yang telah mendapatkan surat rekomendasi dari pusat baru partai Golkar, dengan 2 (dua) nama calon.
Dijelaskannya, kalau Bupati Ende mau memproses hari ini, yang sangat siap adalah partai Golkar karena sudah mengantongi dua nama calon; meskipun ada beberapa nama yang juga sudah muncul dari partai koalisi lainya.
Hery menambahkan bahwasannya, tidak mungkin partai Golkar memasukkan kedua nama itu di koalisi, tetapi harus mengerucut satu nama calon; tentu hal ini akan kami komunikasikan lagi dengan hirarki partai Golkar yang lebih tinggi.
Sampai saat ini belum ada instruksi resmi dari partai Golkar, bahwa Golkar sudah mengerucut satu atau sekian nama, tetapi yang ada dalam perintah partai secara tertulis itu ada dua nama. Saya sendiri juga adalah salah satu kandidat yang ada didalamnya. Untuk itu saya pribadi siap menjalankan apa yang menjadi amanat keputusan partai, karena sebagai kader partai saya harus loyal terhadap partai, tegasnya.
Terkait dengan himbauan dari ketua DPRD Ende, Hery Wadhi mengatakan bahwa dirinya akan menjadikan hal ini sebagai perhatian utama yang akan segera kami Komunikasi dengan DPD 1 dan DPP, tutupnya.
Penulis : Elthon Rete
Editor : Efrid Bata