Ende_lensatimur.net – SMP Kelimutu adalah salah satu dari 6 SMP yang ada di Kabupaten Ende yang terpilih sebagai sekolah Penggerak yang menjalankan kurikulum Merdeka belajar.
Ini adalah sebuah prestasi, karena dari begitu banyak SMP yang ada, SMP Kelimutu masuk dalam nominasi prestisius tersebut.
Untuk itu sebagai pendidik dan pengajar, kami selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi siswa – siswi dengan mendedikasikan semua ilmu yang kami miliki agar anak didik menjadi mandiri, kreatif dan inovatif .
Demikian hal tersebut dikatakan Kepsek SMP Kelimutu, Yetty Herawati Meynar, SPd saat membuka kegiatan pagelaran budaya di Aula SMP Kelimutu, Jl. durian Ende; Sabtu, 22 Oktober 2022.
Kepsek Yetty mengatakan bahwa dalam Projek penguatan profil pelajar pancasila pada kurikulum merdeka, SMP Kelimutu sudah melaksanakan dua project. Project 1 dengan tema kewirausahaan yakni pembuatan pupuk kompos.
“Hari ini kami lakukan project 2 dengan tema : Bangunlah jiwa dan raga dengan kegiatan yakni Pagelaran budaya,” ujarnya.
Project profil Pancasila ini diharapkan agar para peserta didik mampu menjadi penerus bangsa yang unggul dan produktif, yang senantiasa mencintai nilai nilai pancasila dan budaya daerah.
“Hal tersebut selaras dengan visi Pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian sehingga terciptanya pelajar pancasila,” ucapnya.
Lanjut Yetty, adapun manfaat dari project profil pelajar pancasila bagi guru dan siswa adalah memberikan ruang dan waktu bagi peserta didik untuk mengembangkan kompetensi serta memperkuat karakter dan profil pelajar pancasila
Selan itu melalui perencanaan proses pembelajaran projek profil dengan tujuan akhir yang jelas, maka akan mampu mengembangkan kompetensi pendidik yang terbuka untuk berkolabarasi dengan pendidik dari mata pelajaran lain, sehingga mampu memperkaya hasil pembelajaran.
“Para peserta didik diharapkan lebih mencintai dan menghargai budaya daerah sendiri sehingga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan SMP Kelimutu Ende, Sudrasman Arifin Nuh menuturkan bahwa Yayasan pada hakekatnya selalu mendukung penuh semua kegiatan yang berkaitan dengan kemajuan dan kebaikan lembaga pendidikan SMP Kelimutu.

“Dengan adanya project Bangun Jiwa Raga yang ditunjukkan melalui pagelaran budaya sesungguhnya mau mengingatkan kita semua bahwa Ende adalah Kota rahim Pancasila, dan untuk itu kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan nilai budaya lokal kita agar menjadi pedoman hidup dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tandasnya.
Saya mengajak siswa, guru dan orang tua untuk bergerak bersama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang baik demi kemajuan pendidikan SMP Kelimutu ke depan.
“Hari ini ada 3 (tiga) mesin yang harus digerakkan sekaligus yakni siswa, guru dan orang tua sehingga proses pendidikan dapat melaju kencang dan mampu memberikan hasil yang memuaskan bagi semua pihak, terutama untuk masa depan anak didik kita,” imbuhnya.
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete