Ende_lensatimur.net – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Nusa Bunga, akan menggelar kegiatan akbar yakni musyawarah wilayah (MUSWIL) ke – III dengan menghadirkan 93 Komunitas Adat yang ada di Flores- Lembata.
Muswil III AMAN yang akan digelar di Ende berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 23 Februari hingga 25 Februari 2023 bertempat di Wisma PSE.
Ketua AMAN Nusa Bunga, Philipus Kami
Saat menggelar konferensi pers dengan para awak media di rumah AMAN, Jl. Udayana Ende, Selasa, 21/02/2023 menjelaskan bahwa musyawarah wilayah (Muswil) adalah bagian dari agenda konsolidasi lima tahunan.
“Adapun agenda yang akan dibahas dalam pelaksanaan Muswil III AMAN antara lain : Seminar Sehari, Diskusi Program, Pergantian Pengurus, dan pertanggungjawaban Ketua AMAN periode sebelumnya” ujar Philipus Kami.
Lanjut Philipus, Muswil III di Ende, AMAN Nusa Bunga akan menggelar Seminar Sehari dengan menghadirkan para Pemateri Hebat dari berbagai latar belakang seperti Anggota DPR RI dan Pakar Hukum, Dewan AMAN Nasional, Bupati Ende, Dosen dan Akademisi serta Pengurus AMAN Daerah.
Ada 5 (lima) Narasumber yang akan menjadi pemateri dalam kegiatan seminar sehari tersebut yakni : Dr. Benny K. Harman, S.H.,M.H, (Anggota DPR RI, pakar Hukum) dengan materi Peran Legislasi DPR RI terhadap pentingnya Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat di Indonesia.
Ersamus Cahyadi, S.H. (Deputi II Pengurus Besar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) dengan materi “Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengakuan Dan Perlindungan Hak – Hak Masyarakat Adat”.
Drs. H. Djafar H. Achmad, M.M. (Bupati Ende), “Peran Pemerintah Daerah terhadap Pentingnya Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat di Kabupaten Ende”.
Pimpinan Lembaga Perguruan Tinggi Universitas Flores: “Peran Lembaga Akademis Terhadap Pemenuhan Hak.
Antonius Yohanis Bala, S.H. “Masyarakat Adat dalam Perspektif Advokasi Hukum dan Hak Azasi Manusia”.
Seminar ini nantinya akan dipandu oleh moderator handal Elias Cima, S. Sos, M.A, Akademisi, Dosen Sekolah Tinggi Pembangunan (STPM) Ende, aktivis Masyarakat Adat.
“Melalui Seminar tersebut nantinya, diharapkan semua komunitas AMAN yang ada di daerah mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga hak – hak masyarakat Adat,” imbuhnya.
Philipus menambahkan bahwa melalui Muswil III, AMAN akan merekomendasikan kepada pemerintah terkait dengan hak -hak masyarakat adat serta kondisi global yang dihadapi oleh masyarakat saat ini.
Rekomendasi yang akan diberikan kepada pemerintah ialah pembangunan berbasis lingkungan dalam menjaga keberlangsungan hidup dan ekologi.
“Saat ini kita sedang dihadapkan pada pemanasan global dan bencana maka AMAN akan menyerukan pembangunan yang berbasis lingkungan. Kita harus mampu menjaga manusia dan ekologi di tengah pemanasan global,” tandasnya.
Philipus menuturkan bahwa saat ini masih ada konflik antara masyarakat adat dan pemerintah. Konflik ini masih saja terjadi karena masih ada ruang hukum yang kosong.
“AMAN mengharapkan pemerintah bisa melahirkan payung hukum baik undang- undang dan peraturan daerah yang akan melindungi masyarakat adat agar tidak terjadi konflik,” Pintanya.
Sementara itu, Panitia Muswil III, Simon Welan mengatakan saat ini panitia telah melakukan persiapan dengan baik dan sudah mencapai 80%.
“Semoga Muswil III AMAN Nusa Bunga dapat berjalan lancar sesuai rencana, dan dapat memberikan kontribusi positif bagi seluruh masyarakat adat yang ada di Flores Lembata,” pungkasnya.
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete