Mbay_lensatimur.net – Kota Mbay digegerkan dengan penemuan sesosok mayat, yang terapung di saluran parit air yakni saluran Irigasi sekunder konstruksi Mbay yang terletak di Km 02 Kiri, tepatnya di pintu air Rateule, Kelurahan Lape, Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Sabtu, 12/12/2020
Sosok mayat yang ditemukan warga, diketahui bernama Yosef Valentino Benge Wake (23). Dia adalah warga Danga Au, yang kini statusnya adalah mahasiswa semester 7 di salah satu perguruan tinggi di Jogjakarta.
Kasat Reskrim Polres Nagekeo Iptu Mahadi Ibrahim Dejan SH, saat ditemui media ini menjelaskan bahwa, dari data dan informasi yang dihimpun dari para saksi mata yang ada, diceritakan bahwa kronologis penemuan mayat tersebut bermula ketika pada hari Sabtu 12/12/2020 sekitar pukul 06.20 Wita, Hermanus Paga yang adalah saksi 1 pergi menuju ke parit untuk mandi, karena air dirumahnya tidak bersih. Setibanya di tempat Kejadian Perkara (TKP), Hermanus Paga melihat air di parit tersebut dalam keadaan kotor, lalu Ia membatalkan niatnya untuk mandi. Kemudian Hermanus memutuskan hanya mencuci motornya saja.
Lanjut Kasatreskrim Iptu Mahdi Ibrahim, ketika Hermanus sedang asyik mencuci motor, dia melihat ada sesuatu yang sedang terapung di atas air. Karena merasa penasaran, dia kemudian mengambil sebatang kayu untuk mengecek barang apa sih yang terapung di parit tersebut. Saat Herman menusuk barang yang terapung tersebut ternyata kayu yang dia tusuk itu pas mengenai bagian belakang korban. Hermanus sebagai saksi 1 merasa ada sesuatu yang aneh, dan untuk itu Hermanus memanggil Wilhelmus Wago yang dalam hal ini sebagai saksi kedua untuk memastikan lebih jauh benda apa sih yang terapung itu. Kemudian Saksi 1 dan Saksi II memutuskan mengulurkan tangan untuk memegang benda tersebut. Setelah keduanya berhasil menjangkau benda tersebut, mereka melihat dan memegang barang tersebut. Setelah dipegang, diketahui bahwa barang tersebut adalah sesosok mayat. Kedua saksi tersebut kemudian berusaha menghubungi anggota Polres Nagekeo yang tempat tinggalnya tidak jauh dari tempat kejadian perkara.
Menurut Iptu Ibrahim, berdasarkan hasil pemantauan di TKP, korban ditemukan tanpa baju dan hanya mengenakan celana pendek jeans berwarna hitam. Korban meninggal dalam keadaan mengenaskan dengan sejumlah luka di kepala yakni pada dahi dan pelipis kiri serta ditemukan luka lecet.
Sementara itu dari hasil Pemeriksaan oleh pihak Dokter di RSUD Aeramo Mbay, pada mayat korban di temukan luka lecet di bagian Dahi dan pelipis kiri, namun dokter belum memberikan keterangan terkait penyebab dari luka lecet yang ada di tubuh korban tersebut
Kasat Reskrim, Iptu Mahdi menyampaikan bahwa kejadian tersebut oleh pihak keluarga diterima sebagai musibah dan pihak keluarga korban bersedia membuat pernyataan penolakan untuk dilakukan Autopsi.
In Wake yang merupakan kakak kandung korban mengatakan bahwa korban keluar dari rumah pada hari jumat sekitar pukul 20.30 wita. In menjelaskan bahwa tadi malam adik saya keluar dari rumah sekitar pukul 20.30 wita, Tapi dia ( korban, red) tidak kasih tau ke mana dia pergi. Dan dia tidak membawa motor, ujarnya.
In Wake mengakui, baru mengetahui kalau adik semata wayangnya telah meninggal dunia dan ditemukan warga sudah tidak bernyawa lagi di parit irigasi mbay pada hari Sabtu, 12/12/2020 pukul 09.30 wita. In menjelaskan kalau korban adalah sosok adik yang sangat ramah dan pendiam serta penyayang kepada orang tua dan saudari-saudarinya.
Pantauan media ini di lapangan, pada sabtu, 12/12/2020 Pukul 11.30 Wita, mayat korban sudah berada di rumah duka yang beralamat di Danga Au Kelurahan Danga Mbay Kabupaten Nagekeo.
Kasus penemuan sosok mayat tersebut, sudah ditangani oleh Polsek Aesesa dan Polres Nagekeo. (LT/BN)