Borong_Lensatimur.net_ OSIS SMA Pancasila Gelar Aksi Kemanusian untuk membantu korban bencana gempa letusan gunung Ile Lewotolok di kabupaten Lembata.
Sejumlah siswa yang tergabung dalam organisasi OSIS SMAK Pancasila Borong turun ke jalan menggelar aksi solidaritas menggalang dana bencana letusan gunung Ilelowotolok Lembata.
Tampak puluhan siswa dengan menggunakan pakaian bebas membawa gardus yang bertulisan ” sumbangan untuk korban letusan gunung ile ape Kabupaten Lembata”, berjejeran disepanjang lampu lalulintas perempatan borong, jalan trans Flores Borong, Manggarai timur.
Sebagian dari para pelajar yang menggalang dana bantuan tersebut berjalan kaki menyusuri pertokoan, terminal dan pasar Borong.
Kegiatan penggalangan dana ini akan dilakukan selama 3 hari. Berdasarkan hasil wawancaara tim media lensatimur.net dengan kordinator kegiatan tersebut yang juga menjabat sebagai ketua OSIS, Tolentino Purnama menyampaikan aksi penggalangan dana hari ini merupakan rasa peduli kemanusiaan terhadap bencana letusan gunung Ilelowotolok Lembata.
” aksi solidaritas yang digelar oleh pihaknya merupakan kegiatan murni inisiatif organisasi tanpa paksaan dari pihak lain dilembaga pendidikan “, ungkapnya.
Kegiatan Galang dana untuk membantu sesama merupakan program yang sudah dicanangkan dalam organisasi sekolah disaat waktu senggang dan mungkin ada utusan dari SMA Pancasila Borong yang akan turun kesana untuk menyerahkan bantuan hasil penggalangan tersebut.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini sering kami lakukan dan ini bentuk kepedulian kami bagi sesama yang membutuhkannya. Kegiatan penggalangan dana ini juga kami perna lakukan untuk korban korban lain seperti, bayi penderita tumor, dan penderita ODGJ,” tutur Tino.
Lanjut Tino mengatakan, aksi kemanusiaan ini dilakukan ketika diluar jam sekolah. Dan ini sudah dijadikan program kerja didalam organisasi, tandasnya.
Dana yang akan dikumpulkan pihaknya akan dikirim kepada para korban letusan gunung oleh ape di Lembata nantinya. Berapapun itu hasilnya, semuanya untuk membantu masyarakat korban, ucapnya.
Ia berharap banyak orang yang membuka mata dan hati untuk bisa peduli dan membantu sesama terlebih khusus para korban.
Terpisah, Yohanes Albertus Manti, guru pembina OSIS SMAK Pancasila borong, saat di kunjungi RadarNTT diruang kerjanya, mengaku bahwa kegiatan aksi kemanusiaan dari para siswa yang tergabung dalam organisasi sekolah itu merupakan niat dan ketulusannya sendiri.
“Itu mereka tulis dan atas inisiatif sendiri. Anak anak yang tergabung dalam organisasi itu sangat peka untuk membantu sesama khusus korban atau orang tidak mampu yang membutuhkan bantuan,” ungkap Pembina yang kerap disana Berto itu.
Lanjut Berto mengatakan kegiatan yang diselenggarakan itu tentu diluar jam sekolah. Dan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dikatakannya, apa lagi proses kegiatan belajar mengajar siswa sekarang ini menggunakan sip – sipan atau silang. Sehingga,lanjut Berto mengatakan mereka sisihkan sedikit waktu untuk membantu sesama terlebih khusus korban letusan gunung di Lembata.
“Sebelum mereka turun ke Jalan untuk menggalang dana, mereka juga memulai kegiatan itu dengan menggalang dana di sekolah, baik siswa maupun guru guru dan pegawai turut memberikan bantuan,” ujar Berto.
Menggelar kegiatan ditengah situasi Pandemi ini, anak anak sangat taat aturan protokol kesehatan dengan memakai masker agar mereka tetap aman, tutup Berto. (LT/Ephoz)