Ende_lensatimur.net– Fraksi partai Golongan Karya (Golkar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ende, mendorong dan mengingatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Ende, agar selalu berpegang teguh pada prinsip pengupahan terkait dengan tunjangan guru honorer/ guru tidak tetap (GTT). Selain itu juga meminta Pemda untuk memperhitungkan secara bijak aspek penganggaran berkaitan dengan kegiatan Taga Kamba dan upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 di Kabupaten Ende.
Hal itu disampaikan ketua fraksi partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Ende, Maria Margaretha Siga Sare dalam paripurna DPRD, terkait sikap Golkar dalam pandangan umum fraksi; Jum’at, 13/08/2021.
“Fraksi Golkar menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah daerah melalui Bupati Ende yang telah menyampaikan nota keuangan dan pengajuan 5 buah rancangan peraturan daerah (Ranperda) kabupaten Ende untuk disetujui bersama DPRD Kabupaten Ende”, ucapnya.
Megi menjelaskan bahwa adapun lima buah rancangan peraturan daerah (Ranperda) kabupaten Ende itu meliputi : Penyelenggaraan Kabupaten Layak anak, Ranperda Perumahan Rakyat, Ranperda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Ranperda Penyesuaian Bentuk Hukum PDAM kabupaten Ende menjadi Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kabupaten Ende dan Ranperda Perubahan kedua atas peraturan daerah Ende nomor .11 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah kabupaten Ende.
“Fraksi Golongan Karya (Golkar) pada prinsipnya selalu mendorong pemerintah daerah untuk fokus dalam upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19 dari aspek penganggaran. Dengan memastikan kegiatan pelacakan (tracking) harus dilakukan secara masif oleh petugas kesehatan”, tuturnya.
Megi Siga Sare, dalam kesempatan itu, selain menyoroti terkait dengan penganggaran akan pengadaan obat – obatan serta rapid antigen dan APD yang merupakan barang habis pakai, Fraksi Golkar mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk perlu memikirkan nasib yang menjamin kelangsungan hidup para tenaga kesehatan yang masuk kategori suka rela.
“Selain berbicara nasib dan jaminan hidup bagi tenaga kesehatan, Fraksi Golkar juga mendorong pemerintah daerah Kabupaten Ende agar segera membayar gaji guru tidak tetap dan tunjangan guru honorer”, tegasnya.
Ketua Fraksi Golkar menambahkan bahwa terkait dengan Taga Kamba, ini pada hakekatnya adalah sebuah hasil dari seluruh refleksi perjalananan hidup sebagai anak – anak adat yang tertuang dalam visi misi MJ, lalu diwujud nyatakan dalam program dan kegiatan pemerintah daerah.
Dengan Taga Kamba kita sedang membangun nilai-nilai adat budaya yang dianggap sakral dalam wilayah persekutuan adat dengan tujuan memperkokoh warisan budaya nenek moyang kepada anak cucu kita. “Moment Taga Kamba juga merupakan ruang untuk melakukan edukasi Prokes covid-19 kepada para Mosalaki, karena para mosalaki juga punya Fai Walu ana kalo, agar bisa mensosialisasikan terkait pencegahan virus Covid 19”, tandasnya.
Ia berharap proses kegiatan Taga Kamba tetap di jalankan namun tetap memperhatikan protokol kesehatan dan batasi jumlah orang yang hadir karena kegiatan ini sudah dilakukan setiap tahun.
Penulis : Elthon Rete
Editor : Efrid Bata