Mbay_lensatimur.net – Wabah Virus Covid 19 yang melanda Indonesia, NTT dan khususnya Kabupaten Nagekeo saat ini telah menghancurkan seluruh sendi kehidupan ekonomi masyarakat. Masyarakat berada pada sebuah dilematis antara berpasrah atau terus berjuang melawan amukan badai bencana virus C-19 yang tidak diketahui kapan berakhirnya wabah ini.
Banyak orang yang kehilangan sanak saudara, pekerjaan maupun nyawa. Inilah realita yang menuntut kita semua untuk senantiasa peka dan peduli dengan sanak saudara kita yang terpapar virus covid 19, agar mereka terus mendapatkan kekuatan dalam mempertahankan hidupnya.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo dari Partai berlogo Beringin yakni Yohanes Krisostomus Gore di Mbay, Senin, 19/07/2021.
Lanjut Krisostomus, bencana virus covid 19 adalah bencana global dan bencana kemanusiaan. Bencana ini telah menghancurkan semua sendi kehidupan, baik ekonomi, sosial, budaya maupun aktivitas beribadah seluruh umat beragama kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Bencana kemanusiaan ini, menuntut kita sebagai makhluk sosial ( Ens Sociale) untuk turut ambil bagian dalam menyelesaikan berbagai persoalan hidup di masa pandemi Covid 19”, ujarnya.
Salah satu sektor yang memiliki dampak terbesar adalah sektor ekonomi. Kondisi ekonomi masyarakat, kian hari kian memburuk. Berbagai kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah telah membuat masyarakat berada pada sebuah kondisi yang sangat dilematis, yakni apakah harus di rumah dan tidak mencari nafkah atau keluar rumah untuk mencari nafkah tetapi akhirnya membahayakan semua anggota keluarga. Inilah situasi tersulit yang dihadapi masyarakat saat ini.
“Menyadari kondisi yang teramat sulit ini, maka saya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo merasa terpanggil untuk meringankan beban saudara – saudari yang saat ini sedang terpapar covid 19 dan masih menjalani isoman dengan memberikan sedikit bantuan sembako”, tuturnya.
Dia menambahkan bahwa pada tanggal, 18/07/2021, saya sudah mendatangi 4 Desa di Kecamatan Keo Tengah Kabupaten Nagekeo, yakni Desa Kotodirumali, Witurombaua, Kotowuji Barat dan Kotowuji Timur untuk memberikan bantuan berupa paket sembako. Hal ini saya lakukan sebagai bentuk kepedulian saya terhadap warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Bantuan paket sembako berupa beras, mie instan, telur, minyak goreng dan gula pasir langsung diberikan kepada 33 kepala keluarga yang mana jumlah pasien positif covid 19 ada sebanyak 87 orang yang tersebar di 4 Desa tersebut”, tandasnya.
Dia berharap agar dengan adanya bantuan paket sembako ini, sedikit tidaknya bisa mengurangi beban yang dialami oleh warga yang sedang lakukan isolasi mandiri, serta bisa cepat pulih untuk kembali bisa beraktivitas secara normal demi memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari – hari.
“Saat memberikan bantuan sembako kepada warga yang terpapar covid 19, banyak keluhan dan curahan hati dari pasien maupun pihak Pemerintah Desa terkait minimnya perhatian dan bantuan yang diberikan kepada mereka yang terdampak, sehingga mereka merasa benar-benar harus berjuang sendiri”, pungkasnya.
Sebagai wakil rakyat, Mus Gore sapaan akrabnya meminta kepada semua kalangan masyarakat, agar lebih peduli, dan harus saling kerja sama agar bisa cepat keluar dari bencana wabah covid 19 yang menakutkan ini.
“Untuk itu bagi saudaraku semua, saya meminta agar selalu mentaati semua peraturan serta kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun daerah khususnya terkait kepatuhan kita dalam menjalankan protokol kesehatan, sehingga mata rantai penyebaran virus Covid 19 bisa dicegah dan diminimalisir”, paparnya.
Mus Gore berharap ada aksi nyata dari berbagai pihak sebagai aksi solidaritas kemanusian (Nua Oda Sa’o We’e Ire Reru) sebagai wujud peduli kasih dan saling merasa sepenanggungan.
Penulis : Bambang N
Editor : Efrid Bata