Ende_lensatimur.net – Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Ende, Vinsen Sangu mengkritisi Penggunaan Anggaran Belanja Tidak Tetap (BTT) untuk tanggap darurat yang ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende pada awal tahun 2021, yang mana hal tersebut bisa jadi malapetaka.
Menurut Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Ende, penggunaan anggaran tersebut kurang didukung dengan kebijakan daerah yang kuat.
Demikian hal tersebut dikatakan Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Ende, Vinsen Sangu dalam rilis tertulisnya yang diterima media ini, Minggu, 29/08/2021
Vinsen Sangu mengatakan bahwa dalam Rapat dengar pendapat antar pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Ende beberapa waktu lalu, Fraksi PDI Perjuangan menemukan fakta atas penjelasan Pj. Kalak BPBD Kabupaten Ende, di mana tidak ada pernyataan bencana daerah dari Kepala Daerah.
“Bagi Fraksi PDI Perjuangan, pernyataan bencana dimaksud adalah salah satu syarat penting dalam penggunaan anggaran tanggap darurat di daerah”, tutur Vinsen.
Lanjut Vinsen, Ketiadaan surat pernyataan bencana adalah bukti kerapuhan pemerintah daerah dalam pembiayaan kegiataan kedaruratan, dan bisa dikategorikan sebagai tindakan yang berpotensi penyalagunaan kekuasaan yang berdampak korupsi.
“Ketiadaan Surat pernyataan Bencana bisa jadi malapetaka bagi BPBD Kabupaten Ende, karena berpotensi penyalahgunaan kekuasaan yang berdampak korupsi”, ujarnya.
Fraksi PDI Perjuangan memberikan cataran penting agar pemerintah daerah melalui BPBD sebagai institusi penanggung jawab di bidang kebencanaan, yang meliputi pra bencana, saat bencana dan pasca bencana, wajib hukumnya dalam penanganan bencana harus taat regulasi yang sesuai dengan amanat UU penanggulangan Bencana dan PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
“Fraksi PDI Perjuangan meminta Kepolisian atau kejaksaan, berkenan untuk melakukan tindakan hukum seperlunya, sehingga potensi penyalagunaan anggaran dan potensi kerugian keuangan negara dapat ditekan sedini mungkin”, tandasnya.
Penulis : Elthon Rete
Editor : Efrid Bata