Ende_lensatimur.net – Pasca terjadi longsoran pada jalan Nasional trans Flores di Km. 02 Ndao Kecamatan Ende Utara Kabupaten Ende jumat (09/04/2021) yang lalu, Pihak PPK 4.1 Satker PJN IV wilayah Flores terus melakukan pembersihan material longsor, agar arus transportasi dari dan menuju kota Ende normal kembali.
Beberapa hari belakangan ini, untuk memperlancar pergerakan arus perpindahan barang dan jasa serta manusia, Pihak PPK 4.1 Satker PJN IV wilayah Flores lakukan sistem buka tutup di kawasan longsoran dengan melewati jalan darurat yang sudah dibersihkan.
Buka tutup jalur ini dimulai pukul 08.30 Wita hingga pukul 11.30.Wita Setelah itu ditutup lagi mulai pukul 13.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita. Setelah itu akan dibuka lagi hingga pukul 08.30 Wita. Kita tutup untuk mempermudah pekerjaan pembersihan. Pertimbangan lain adalah karena pukul 08.30 Wita ada pegawai yang kerja dan domisili di Ende dari Nangaba dan sebaliknya. Selain itu saat ini susah masuk bulan puasa.
Pantauan media ini di lokasi, separuh material longsor sudah dibersihkan. Tumpukan material longsornya diamankan di bibir pantai Ende sehingga tidak terjadi penumpukan material longsor di badan jalan. Selama pembersihan material longsor ini, dilakukan sistem buka tutup pada jam – jam tertentu.
PPK 4.1 Satker PJN IV wilayah Flores, Frumensia Silvia kepada wartawan di lokasi longsoran; Selasa, 13/04/2021 siang mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen agar material longsoran secepatnya dibersihkan.
Silvia menjelaskan bahwa terkait sistem buka tutup, jalur ini akan ditutup pada saat dilakukan pembersihan dan dibuka kembali saat istirahat makan siang dan pada malam hari. Silvia berharap kondisi ini dipahami agar pembersihan material bisa diselesaikan dalam waktu dekat.
“Target kita hari Kamis itu sudah bisa lihat badan jalan. Semoga tidak ada kendala dengan pekerjaan pembersihan,” Ujarnya.
Lanjut Silvia, tumpukan material longsor cukup tinggi dan panjangnya hingga ratusan meter. Kami konsern untuk menuntaskan pembersihan material longsor. Untuk memudahkan kegiatan pembersihan ini, pihak kami sudah menurunkan maka 6 (enam) alat. Hal itu dimaksudkan agar pekerjaan maksimal dan cepat selesai sehingga arus transportasi normal kembali.
“Fokus dari PPK 4.1 saat ini adalah pembersihan material longsor setelah itu baru dilanjutkan dengan penanganan lebih lanjut”, tutup Silvia.
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete