Ende_lensatimur.net – Ada sesuatu yang menarik dari kedatangan orang nomor 1 RI di Ende, yang mana dalam menjaga keamanan dan keselamatan Sang Presiden sebagai alat dan simbol negara, maka kapan dan di manapun Presiden berada harus dan selalu dikawal ketat oleh pasukan pengaman Presiden (Paspampres) .
Seperti yang disaksikan media ini ketika Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke rumah pengasingan Bung Karno, tampak ada beberapa pria dengan perawakan tinggi, kekar, tegap, dan cekatan serta sorot mata yang tajam dan mereka adalah paspampres.
Sesuatu yang tak terbayangkan bahwa di antara pasukan pengamanan Presiden ada salah seorang putra terbaik Ende Lio asal kampung Serosipi Desa Lise Lande Kecamatan Kota Baru Kabupaten Ende yang juga menjadi Paspampres dalam mengawal Presiden Jokowi ke rumah pengasingan Bung Karno di Ende, Rabu, 01/06/2022.
Dia adalah Praka Abraham Adam, pria berusia 28 tahun yang sudah sepuluh tahun mengabdi di kesatuan pasukan pengamanan Presiden (Paspampres).
Saat diwawancarai media ini setelah selesai kegiatan, Praka Bram begitu dia biasa disapa mengatakan bahwa dirinya merasa bangga bercampur haru karena diberikan kesempatan oleh Komandannya untuk Mengawal Pak Presiden Jokowi di tanah kelahiran saya sendiri yakni Kabupaten Ende.
“Jujur saya merasa bangga dan terharu bisa kawal Bapa Presiden di Kampung saya sendiri. Ini moment langkah karena 10 tahun berdinas sebagai Paspampres baru kali ini saya pulang kampung”, ujarnya.
Lanjut Praka Bram, sebagai putra Ende Lio tentunya merasa senang sekali, karena selain saya bisa pulang kampung untuk mengawal Bapa Jokowi, saya juga bisa punya waktu untuk bertemu keluarga di Ende.
“Kerinduan selama 10 tahun untuk melihat kampung halaman yakni kota Ende terbayar sudah”, ucapnya.
Ketika ditanya bagaimana sampai dirinya bisa menjadi salah seorang paspampres, dirinya menuturkan bahwa itu melalui sebuah proses yang panjang dan membutuhkan perjuangan dan kerja keras.
“Bagi saya menjadi seorang paspampres adalah sebuah pengabdian dan tanggung jawab yang besar karena harus menjaga keamanan dan keselamatan Presiden sebagai alat dan simbol negara”, tandasnya.
Pekerjaan kami tidaklah mudah, karena membutuhkan sebuah kedisiplinan, dan tanggung jawab yang besar. Untuk itu semangat dan pengabdian yang tulus harus menjadi spirit utama.
“Saya mohon doa dari semua keluarga Ende Lio agar saya selalu diberikan kesehatan yang baik untuk menjalankan tugas negara yakni menjaga, melindungi, dan melayani Bapa Presiden dengan baik”, ujar Praka Bram.
Sebagai motivasi bagi generasi milenial Ende, Praka Bram meminta agar setiap generasi muda di Ende harus bisa memanfaatkan peluang dan kesempatan yang ada untuk belajar hal hal yang positif sehingga bisa memberikan harapan bagi masa depan yang baik.
“Sikap disiplin, jujur dan loyal dalam setiap tugas dan pekerjaan menjadi syarat kunci agar orang itu bisa berhasil”, paparnya.
Saya yakin bahwa pasti ada generasi muda dari Kabupaten Ende yang akan lebih dari saya.
” Untuk itu apapun yang kita miliki semuanya sudah diatur oleh yang kuasa. Kita hanya bisa menjalaninya dan selalu bersyukur dengan apa yang ada”, tutup Praka Bram.
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete