Kefa_lensatimur.net_ Proses pembelajaran dunia pendidikan merupakan suatu poin utama dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu dan memiliki daya saing. Melalui proses pembelajaran manusia disiapkan untuk dibekali dengan berbagai keterampilan berdasarkan potensi yang dimilikinya dan juga menanamkan nilai-nilai kehidupan di dalam dirinya. Proses pendidikan tentunya dapat menghasilkan pribadi yang memiliki keterampilan dan karakter yang baik serta mampu hidup bersama di abad yang semakin kompleks dengan realita kehidupannya.
Secara Nasional proses pembelajaran dalam bidang pendidikan memiliki tujuan sebagaimana yang termuat dalam Undang Undang Dasar (UUD) 1945. Tujuan Nasional pendidikan ialah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kecerdasan bangsa akan menjadi modal dasar untuk menunjang aspek kehidupan lain dari bangsa seperti : ekonomi, sosial, budaya dan politik.
Pada kenyataannya proses pembelajaran saa ini, masih jauh dari harapan untuk mencapai secara nasional. Proses pembelajaran saat ini belum menunjukkan nilai yang mendalam untuk menanamkan benih-benih kehidupan dan pengembangan potensi yang ada di dalam diri pelajar. Arah proses pendidikan masih mengambang dalam implementasinya.
Dalam realita kehidupan abadi 21sebagian besar aspek kehidupan kita telah terpengaruh oleh perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Keadaan ini berbanding terbalik dengan proses pembelajaran kita saat ini yang masih sangat jauh dari menyiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan dan keahlian. Proses pembelajaran masih pada tataran target materi atau ketuntasan kompetensi dasar untuk bisa melewati program evaluasi atau ujian tanpa diimbangi dengan pengembangan potensi yang akan menjadi bekal untuk hidup, dalam kaitannya dengan penguasaan teknologi dan keterampilan.
Dalam berbagai cara pemerintah terus berupaya agar proses pembelajaran benar-benar memiliki nilai manfaat bagi perkembangan kemampuan dan keterampilan peserta didik. Pemerintah terus berupaya mengembangkan kurikulum yang bermuara pada menghasilkan keterampilan dalam hidup peserta didik khususnya dalam penguasaan teknologi.
Dari kenyataan di atas pembelajaran dalam prosesnya dituntut untuk mengembangkan proses pembelajaran yang inovatif. Terdapat inovasi baru dalam pembelajaran yang mampu membentuk generasi unggul dan memiliki keterampilan.
Technology Pedagogycal Content Knowledge (TPCK) adalah suatu kerangka kerja yang mengidentifikasi pengetahuan. Guru perlu mengajar secara efektif dengan kerangka teknologi. Ini adalah bagian dari pembelajaran yang inovatif. Menurut Mishra, et al (2016 : 2) TPCK adalah suatu kerangka kerja untuk memahami dan menggambarkan jenis pengetahuan yang dibutuhkan oleh seorang guru. Untuk mengefektifkan praktek pedagogi dan pemahaman konsep dengan mengintegrasikan sebuah teknologi di lingkungan pembelajaran. Konsep TPCK muncul dalam teknologi pembelajaran yang didasarkan pada model Pedagogy Content Knowledge (PCK) yang dipelopori oleh Schulman.
Penerapan model pembelajaran selama ini tentunya diharapkan memecahkan kebuntuan proses pembelajaran selama ini. Mengingat teknologi semakin luas menguasai semua aspek kehidupan manusia selama ini. Tentu hal ini menuntut kita agar dalam proses pembelajaran, secara dini peserta didik belajar untuk menguasai teknologi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. (LT/Tim)