Ende_Lensa Timur. net Bagi kebanyakan Orang Kata Hidrosefalus mungkin sangat awam terdengar di telinga. Kata Hidrosefalus adalah kata yang digunakan untuk menamakan sebuah jenis penyakit yang menyerang pada tubuh manusia.
Hidrosefalus biasanya ditandai dengan pembesaran kepala pada bayi. Akibat dari penyakit ini, Orang dewasa dan anak-anak mengalami sakit kepala, gangguan penglihatan, kesulitan kognitif, gangguan koordinasi, dan inkontinensia.
Putra, Sang Bayi Malang yang mengidap penyakit Hidrosefalus ini adalah buah cinta dari Bapak Kristo dan Mama Susana yang tinggal di dusun Detusepa, Desa Rateroru Kecamatan Detusoko telah menderita sejak lahir.
Hal ini dikatakan oleh Pihak yang menginisiasi untuk penggalangan donasi kepada Media Lensa Timur.net Kamis, 30 /07/2020
Dijelaskannya bahwa tiap saat bayi Putra selalu menangis kesakitan. Sejak kelahirannya pada bulan Januari 2020 silam, hingga saat ini, kondisinya tetap sama. Selama tujuh (7) bulan ini kondisi Putra kian memprihatinkan Akibat penyakit yang dideritanya ini, maka terjadilah penumpukan cairan di rongga otak yang menyebabkan kepala terus membesar.
Yang membuat miris adalah keadaan dan kondisi ekonomi keluarga putra yang pas – pasan dan serba kekurangan, sehingga untuk biaya perawatannya pun sangat sulit.
Kenyataan ini yang membuat pihak Caritas Keuskupan Ende tergerak hati untuk melakukan penggalangan dana untuk biaya pengobatan si Putra yang menderita penyakit Hidrosefalus ini; dengan membuka rekening peduli untuk si Putra Bayi Hidrosefalus.
Setelah mendapatkan penjelasan dokter bahwa kondisi anaknya menderita penyakit hidrosefalus, Ibu Susana bingung bercampur sedih karena tidak tahu harus berbuat apa. Dokter spesialis menyarankan agar segera dilakukan operasi di Rumah Sakit. Namun kami tidak punya uang. kami mau biaya pakai apa? , Bapaknya hanya buruh proyek dan saya cuma ibu rumah tangga saja.
Karena sakit yang semakin akut membuat si Putra menangis tiada henti, diceritakan bahwa tangisannya terjadi dari pagi sampai malam. Sebagai orang tua kami sangat sedih dan menderita melihat kondisi anak kami Putra yang terus mengalami keterpurukan. Kami hanya bisa berdoa saja kepada Tuhan, supaya Tuhan bantu sembuhkan diaKata Ibu Susana Laka ibunda dari Si Putra.
Demi anak satu-satunya, dan rasa tanggungjawab orang tua kepada anakanya, Pak Kristo dan Ibu Susan selalu konsultasi ke dokter spesialis yang berada di kota Ende. Itupun hanya modal nekat dengan modal uang seadanya dan bantuan dari keluarga.
Pak Kristo hanya bekerja sebagai buruh proyek, yang penghasilannya tidak menentu. Ibunya hanya ibu rumah tangga, yang setiap hari selalu menggendong dan menenangkan bayi Putra.
Menurut Dokter Spesialis di RSUD Ende, bayi Putra harus dioperasi di rumah sakit yang mampu menangani bayi dengan jenis penyakit hidrosefalus.
Di Flores tidak ada satupun rumah sakit yang mampu melakukan operasi seperti itu. Bayi Putra harus dioperasi di Bali atau di Jawa.
Pak Kristo dan bu Susan hanya bisa pasrah, keduanya kembali ke Dusun Detusepa membawa bayi putra yang terus menangis kesakitan sampai hari ini.
Bagi kita semua serta para Dermawan, agar jangan membiarkan bayi Putra menderita lebih lama! Mari kita bantu keluarga ini dengan menyalurkan doa dan donasi, melalui: Rekening Yayasan Caritas Keuskupan Agung Ende, BRI Unit Mautapaga Ende: no. rekening: 7886-01-004955-53-9.
Tidak hanya mendoakan dan berdonasi, saudara-saudari bisa bisa membagikan halaman galang dana bayi Putra ini agar semakin banyak orang baik yang turut membantu. Karena setetes cinta dan kebaikan yang saudara – saudari berikan mampu membantu dia untuk kembali normal dan hidup seperti orang sehat lainnya. (LT/Tim)