Mbay_lensatimur.net – Upacara perayaan Panca Windu 40 tahun Imamat Pater Kaliktus Lega Kedang, SVD, di Paroki Hati Yesus – Hati Maria Boanio Mbay menjadi sebuah moment refleksi dan inspirasi bagi perjalanan hidup imamat beliau maupun bagi umat yang dilayaninya; Minggu, 20/06/2021.
Antonius Moti selaku Ketua Panitia perayaan pancawindu mengatakan, kehadiran Pater Kaliktus Lega Kedang, SVD di Paroki Hati Yesus -Hati Maria Boanio, telah membawa perubahan yang sangat signifikan bagi kehidupan iman umat Paroki Boanio. Hal ini beliau tunjukkan melalui cara hidupnya sebagai imam yang selalu mengayomi dan mengajarkan nilai-nilai imann kekatholikan dengan baik.
“Melalui cara hidup dan keteladanan Pater Kaliks, membuat kehidupan umat Boanio pun perlahan – lahan mulai berubah menuju ke arah yang lebih baik. Itu nampak terlihat dari kehidupan secara rohani, sosial kemasyarakatan, maupun secara ekonomi dari umat itu sendiri”, paparnya.
Lanjut Anton Moti, Pater Kaliktus Lega Kedang ,SVD juga telah memenangkan pergumulan hidupnya, baik dengan diri sendiri maupun dengan lingkungan sekitarnya selama 40 tahun berkarya sebagai imam. Tak ada keistimewaan yang lebih paripurna selain dari pada dia yang setia merawat dan menjalankan pilihan hidupnya hingga abadi.
“40 Tahun menjadi imam adalah sebuah perjalanan waktu yang tidak sedikit. Banyak hal yang dirasakan oleh Pater Kaliktus, SVD, baik suka maupun duka. Semoga semua pengalaman hidup yang telah dilalui, menjadi sebuah kekuatan untuk mencintai Tuhan yang telah memanggil dan mengutus Pater Kaliks menjadi Imam Tuhan”, ujarnya.
“Kehadiran Pater Kaliktus bagi umat Paroki Boanio telah membawa perubahan signifikan di setiap sendi kehidupan masyarakat Boanio.Baik kehidupan rohani, sosial maupun ekonomi rumah tangga”.Jelas Anton.
Dalam Homilinya, Pater Kaliktus Lega Kedang SVD menyampaikan Syukur atas karya Agung Tuhan melalui berkat – Nya untuk hidup dan karya perjalanan imamat saya, sehingga tetap setia sampai saat ini. Di samping itu, dia menyadari sungguh akan realitas kerapuhan dirinya yang senantiasa harus menjadikan ‘Firman Allah’ sebagai pedoman, pegangan hidup dan kekuatannya.
“Jika semua hal dalam hidup ini didasari pada Firman Allah, maka saya yakin dan percaya hidup kita akan dituntun dan diarahkan pada kebaikan, cinta dan pengorbanan bagi diri dan sesama”, tandanya.
Putra Nobo Flores Timur – Lamaholot yang berpancawindu ini menyampaikan syukur tak terhingga karena, diusia 75 tahun dirinya masih diberikan kesehatan jasmani dan Kekuatan untuk tetap setia menjalani sebagai Imam Tuhan.
“Saya bersyukur bekerja di kebun anggur Tuhan dengan berbagai tugas perutusan. Sejak dari awal saya ditugaskan sebagai seorang imam dalam tugas pelayanannya sampai dengan saat ini saya tetap di Paroki HY-HM Boanio. Dari dulu Boanio masih Gereja kecil dan kini telah menjadi paroki sendiri dengan nama Paroki HY-HM Boanio, hingga hari ini kita merayakan syukur Pancawindu 40 tahun Imamat. Semuanya ini atas berkat dukungan umat dan keluarga, jika tanpa dukungan umat tentu kita tidak akan berjalan dengan sempurna,”tuturnya.
Uskup Agung Ende, Mgr. Vinsensius Sensi Potokota, Pr; dalam sambutannya mengatakan, karya Imamat Pater Kaliktus Lega Kedang, SVD, seluruhnya dibaktikan untuk karya pelayanan dan pengabdian bagi umat yang dilayaninya. Hal itu ia tunjukkan melalui semangat gotong royong membangun gereja Hati Yesus – Hati Maria Boanio menjadi sebuah paroki yang mandiri.
“Pater Kaliktus Lega Kedang, SVD dikenal sebagai orang yang sangat baik dan sangat disiplin. Sikap kedisiplinannya ini sudah tertanam, sejak dirinya dipanggil menjadi pelayan umatnya,” tuturnya.
Upacara perayaan syukur Pancawindu 40 tahun Imamat dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan covid 19. Adapun para undangan yang hadir dalam acara tersebut antara lain Para Imam, Biarawan, Biarawati, sejumlah Pejabat di lingkup Pemda Nagekeo, Anggota DPRD Nagekeo, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.
Penulis : Bambang N
Editor : Efrid Bata