Ende_lensatimur.net – RD. Dr. Rofinus Neto Wuli, Pr., S.Fil., M.Si (Han) merayakan pesta perak 25 tahun Imamatnya di Gereja Santo Yosef Bajawa; Sabtu, 03/09/2022. Perjalanan panjang Sang Yubilaris untuk mencapai pesta perak Imamat tidaklah mudah. Beliau harus melewati pelbagai situasi dan kondisi; baik itu suka dan duka, sehat dan sakit, gembira dan sedih serta yang paling berat adalah badai cobaan dunia yang terus saja menjadi kerikil dan batu terjal dalam perjalanan imamat, namun dirinya bersyukur karena Tuhan Yesus Kristus Sang Guru Agung selalu menjadi penolong dan teman setia dalam ziarah imamat yang teramat mulia ini.
Di momentum 25 Tahun Perak Imamatnya, Romo Roni Neto Wuli, Pr terus berikhtiar ingin menjadi Imam yang baik bagi gereja dan masyarakat.
Empat jenderal bintang 1 hingga bintang III yakni Letnan Jenderal (Letjen) TNI dr. Albert Budi Sulistya, SpTHT-KL, MARS; Laksamana Pertama TNI Sri Gunanto, CFRA; Brigjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si; dan Mayor Jenderal TNI (Purn) Yoseph Puguh Eko Setiawan hadir dalam upacara ekaristi syukur Perak imamat Putra Langa, Kabupaten Ngada, RD. Dr. Rofinus Neto Wuli, S.Fil, M.Si (Han) yang juga Mantan Pastor Bantuan Militer dan Polri Pasbanmilpol Ordinariat Militer Indonesia tersebut.
Letnan Jenderal TNI dr. Albert Budi Sulistya, SpTHT-KL, MARS saat ini menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Subroto. Sedangkan tiga jenderal lainnya yakni Laksamana Pertama TNI Sri Gunanto, CFRA menjabat Inspektur BAIS TNI, Brigjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si menjabat sebagai Dirkamsel Korlantas Polri/Guru Besar PTIK, dan Mayor Jenderal TNI (Purn) Yoseph Puguh Eko Setiawan menjabat sebagai Staf khusus Kepala Badan Siber dan Sandi Negara.
Selain itu adapun tamu very important people (VIP) dari Jakarta yang sempat hadir antara lain: Mayor Inf. G. Borlak, S. Sos, M. M (Komandan Detasemen Kawal Khusus Menteri Pertahanan RI dan Ibu; Dr. Hyronimus Rowa Siu, M.Si (Warek 1 IPDN) dan Ibu; Siswanto (Staf Letjen TNI dr. Albert Budi Sulistya, dan Ibu; Eko Surono (Staf Brigjen Pol Prof.Dr. Chryshnanda DL) dan Ibu . Bapak dr. Edwin Juanda dan Ibu Yuli Djuanda; Ibu dr. Rachel Djuanda; Bapak Christian Frank Sinarta dan ibu Marlien; Ibu Yenny Simeon Petrus dan Ibu Monica Widyastuti; dan Bapak Ervanus Ridwan (Sekjen Dewan Pimpinan Nasional Vox Populi Institute Indonesia).
Sementara pejabat Provinsi dan kabupaten yang hadir diantaranya Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi; Bupati Ngada, Paru Andreas; Wakil Bupati Ngada Raymundus Bena, M.Si; Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja; Mantan Bupati Ngada, Ir. Albertus Nong Botha dan Drs. Paulus Soliwoa.; dan Forkopimda Ngada.
Perayaan misa perak imamat ini dipimpin Yubilaris dan dihadiri Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr; dan tiga Vikarius Episkopal (Vikep) yakni Vikep Bajawa, RD. Gabriel Idrus; Vikep Ende, RD. Fredrikus B.W. Dopo; Vikep Nagekeo RD. Asterius Lado; Pastor Paroki Santo Josef Bajawa, Remigius Todang, OCD, dan 70-an imam dari pelbagai kongregasi dan imam diosesan.
Perayaan ekaristi syukuran perak imamat Romo Roni dimeriahkan oleh koor dan tari – tarian yang dibawakan siswa-siswi SMAK Regina Pacis Bajawa.Perayaan berlangsung hikmat dan sakral.
Dalam perayaan syukuran perak imamat ini, Sang Yubilaris di hadapan Tuhan yang disaksikan YM Bapak Uskup Agung Ende dan puluhan imam, serta ribuan umat menyampaikan pembaharuan janji imamat.
“Saya Romo Rofinus Neto Wuli, Pr membaharui janji imamatku untuk terus berlangkah maju di jalan panggilan kemuridan ini, mengambil bagian dalam tugas Kristus Imam Agung yakni merayakan sakramen-sakramen dengan rasa hormat yang pantas dan dengan keyakinan teguh, demi kebaikan dan keselamatan umat parokial dan kategorial yang saya layani. Dalam spirit kepercayaan yang kokoh kuat kepada Kristus yang saya tahu dan saya percayai serta dalam terang Firman Allah, saya akan tetap berusaha memberi contoh hidup yang baik bagi umat Allah, dalam ziarah menuju kepenuhan hidup Kristiani. Dalam kerja-kerja kolaboratif dengan YM Bapak Uskup dan para imam, serta pemerintah dan umat, saya akan tetap berusaha menjadi gembala baik dan pelayan yang baik bagi Gereja dan masyarakat”, janjinya.
Imam Harus Contoh Bagi Umat
Ketua Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada (Yasukda) RD. Silverius Betu, S.Fil, M.Han atau yang biasa disapa Romo Sil dalam kotbahnya antara lain menggaris bawahi penegasan Paus Fransiskus sebagaimana yang disampaikan dalam audiensi dengan 19 imam dari Prancis pada 7 Juni 2021 dan mengulangi kembali homili Paus pada tanggal 28 Maret 2013 yang mengharapkan agar para imam harus menjadi gembala yang berbau domba.
“Imamat yang terisolasi dari umat atau imamat yang eksklusif bukanlah imamat Katolik. Lepaskan diri kalian dari ide-ide kalian yang sudah terbentuk sebelumnya, impian kalian akan kebesaran, penonjolan diri kalian, untuk menempatkan Allah dan umat di pusat perhatian kalian sehari-hari”, ucap Romo Sil mengutip Pesan Paus Fransiskus.
Paus menegaskan bahwa imam adalah pria yang dalam terang Injil menyebarkan cita rasa Allah di sekelilingnya dan mengirimkan harapan ke hati-hati yang gelisah.
Paus Fransiskus mengharapkan agar para imam untuk terlibat aktif dalam kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan seluruh umat Allah. Maka iman para imam harus nyata dalam pelayanan kasih dan memberikan harapan bagi banyak orang yang gelisah di tengah dunia yang terus berubah.
“Iman para imam harus menjadi kota di atas bukit, menjadi contoh bagi umat. Iman para imam harus menjadi cahaya yang menuntun dan mengantar umat Allah kepada Tuhan. Demikianlah cahayamu harus bersinar di depan orang agar mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapa – Mu di Surga”, ujar Romo Sil mengulangi Pesan Paus Fransiskus.
Launching Buku
Di momentum penuh bersejarah ini selain merayakan perak imamat 25 tahun Yubilaris Romo Roni Neto Wuli, PR juga melakukan peluncuran buku karyanya yang berjudul : “Manajemen Konflik Berbasis Budaya__Dari Ngada untuk Indonesia”. Launching yang ditandai dengan memperlihatkan buku-buku yang telah diterbitkan oleh Dewan Pakar DPN Vox Populi Institute Indonesia. Penulis Epilog Buku yang dilaunching tersebut terdiri dari Dirkamsel Korlantas Polri/Guru Besar PTIK, Brigjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si, didampingi Inspektur BAIS TNI Laksamana Pertama TNI Sri Gunanto, CFRA; Staf khusus Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Mayor Jenderal TNI (Purn) Yoseph Puguh Eko Setiawan, dan Yubilaris Dr. Rofinus Neto Wuli, S.Fil, M.Si.

Usai peluncuran, dilanjutkan dengan pembagian buku kepada para pihak di antaranya kepada para romo, panitia, dunia pendidikan, perwakilan media, dan elemen masyarakat lainnya oleh Yubilaris.
Prof Chryshnanda dalam sambutannya pada peluncuran buku menyampaikan apresiasi kepada RD. Dr. Roni Neto Wuli yang selalu menghasilkan buku-buku bermutu termasuk buku Manajemen Konflik Berbasis Budaya__Dari Ngada untuk Indonesia, yang merupakan kado perak imamat dari Yubilaris. Kami menyampaikan proficiat atas buku-buku bermutu yang ditulis RD. Dr. Roni Neto Wuli.
“Buku Manajemen Konflik Berbasis Budaya__Dari Ngada untuk Indonesia, merupakan kado dari Ngada untuk Indonesia”, tandas Prof Ghryshnanda.
Curiculum Vitae
Pastor Dr. Rofinus Neto Wuli, Pr., S.Fil., M.Si (Han) yang biasa disapa Romo Roni lahir di BKIA Bajawa 14 November 1967, sebagai anak sulung dari enam bersaudara dari pasangan bapak Antonius Wuli (alm.) dan ibu Katharina Paba,, Romo Roni memiliki lima orang adik yakni Syrillus Pati Wuli, S.Ag., Dr. Nicolaus Noywuli, S.Pt., M.Si, Stefanus Wada Wuli, Maria Meo Wuli, dan Victorianus Pea Wuli, S.Kom.
Setelah menempuh pendidikan di Seminari menengah dan Seminari Tinggi selama belasan tahun dan menyelesaikan pendidikan Filsafat dan Teologi di STFK Ledalero, Roni akhirnya ditahbiskan menjadi imam pada 3 November 1997 dengan moto tahbisan Aku Tahu Kepada Siapa Aku Percaya (2 Tim 1:12b). Berbagai jabatan organisasi mulai diembannya sejak mahasiswa sampai Pastor Katolik di antaranya: Ketua Senat Mahasiswa STFK Ledalero (1993-1994), Perintis dan Koordinator Wilayah Jaringan Mitra Perempuan Keuskupan Agung Ende (1999-2002), Ketua Komisi Justice, Peace and Integrity of Creation (JPIC) Keuskupan Agung Ende (2005-2010), Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Agung Ende (2010-2012), Koordinator Regio Nusa Tenggara-Bali: Komisi Keadilan, Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau (2008-2011), Badan Pengurus Inti Komisi Keadilan, Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau (BP. KKPPMP) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) (2009-2012), salah satu pendiri Indonesia Peace and Conflict Resolution Association / IPCRA (2015- sekarang), Moderator Nasional Vox Point Indonesia (Maret 2017-sekarang), Penasihat LiFE Pusat sejak Februari 2020, Pembina Yayasan Bina Talenta Flores, dan Pembina DPC Gerakan Pembumian Pancasila Ende-Flores sejak September 2020.
Romo Ronny menempuh Pendidikan S1 di STFK Ledalero (1990-1994), Pascasarjana Magister Ilmu Pertahanan (M.Si. Han) di Universitas Pertahanan Indonesia (2013-2015) lulus dengan predikat Cum Laude. Sejak 2016/2017 menempuh Pendidikan Doktor Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Negeri Jakarta, lulus 1 Oktober 2019 dengan predikat Cum Laude ,Disertasi Doktornya berjudul: Manajemen Konflik Berbasis Servant Leadership pada Ordinariatus Castrensis Indonesia.
Ia mendapatkan bintang penghargaan WIBAWA SEROJA NUGRAHA sebagai Lulusan Terbaik / Cum Laude PPRA XLVII (47) LEMHANNAS RI oleh Gubernur LEMHANNAS RI (2012) dan YUDHA BUANA SASTRA sebagai Tesis Terbaik oleh Rektor Universitas Pertahanan Indonesia (2015) .
Berkarya sebagai Pastor Bantuan Militer&Polri (Pasbanmilpol) Keuskupan TNI/POLRI, Pastor Pendamping Umat Katolik di Lingkungan TNI & POLRI seluruh wilayah Indonesia pada ORDINARIAT MILITER INDONESIA (April 2015-April 2020). Ia pernah bekerja sebagai dosen pada Prodi Damai & Resolusi Konflik Fakultas Keamanan Nasional di Universitas Pertahanan Indonesia. Selain itu, pernah mengikuti kegiatan rohani, pastoral dan kemanusiaan di luar negeri (Vatican, Italia, Kamboja, Filipina, Palestina , Jerusalem, Israel, Mesir, Jordania, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Timor Leste, Malaysia, Papua New Guine, Singapura,Vietnam, Monaco, Prancis, Belgia, dan Belanda).
Sejak awal Maret 2017 diangkat menjadi Moderator Nasional VOX Populi Institute Indonesia untuk Mengembangkan Nilai-nilai Kebangsaan, Sejak Februari 2020 menjadi Penasihat LiFE Pusat, Sejak Agustus 2020 diangkat menjadi Dosen Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa (STIPER FB) dan Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa (STIPAR ) Ende, serta menjadi Kepala Lembaga Penjamin Mutu dan Audit Internal (LPMAI) STIPER Flores Bajawa-Flores-NTT, dan sejak tahun 2021 dipercaya menjadi Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) Lemhanas Provinsi NTT Periode 2021-2026. ***
Penulis : Wall Abulat
Editor : Efrid Bata