Ende_lensatimur.net – Derasnya hujan yang mengguyur kota Ende dan sekitarnya, Rabu, 17/03/2021 sore mengakibatkan warga yang bermukim di area saluran drainase Bitta beach terancam keselamatannya.
Pantauan Media ini di RT. 25 / RW .13 Kelurahan Mautapaga Kecamatan Ende Timur, Air banjir bawaan dari kota semuanya mengalir ke drainase Bitta beach dengan membawa berbagai material seperti batu, pasir, seng, barang- barang bekas, batang pisang dan pohon yang tumbang ke arah laut; sehingga mengakibatkan dinding got yang terbuat dari semen dengan ketinggian 2.5 meter jebol dan terhanyut air.
Rubuhnya Tembok drainase ini mengakibatkan rumah seorang ibu janda tua, Marsiana Lero (58) tahun nyaris longsor dan rubuh karena rumahnya berada tepat pada tembok drainase tersebut. Hal ini membuat dirinya dan keluarga merasa tidak aman karena ditakutkan apabila terjadi lagi hujan dengan intensitas tinggi maka rumahnya bisa roboh.
“Kami orang susah Pa, kami minta semoga pihak pemerintah kelurahan, kecamatan dan pemerintah kabupaten agar segera membantu kami untuk membenahi kembali dinding got yang sudah jebol, karena kalau tidak cepat diatasi maka kemungkinan besar rumah saya bisa rubuh” ungkap Marsiana Lero.
Marsiana Lero menambahkan, situasi ini memang tidak kita inginkan. Ini memang bencana, namun harapan kami, agar pemerintah jangan tutup mata, tetapi selalu menjadi penolong bagi kami yang mengalami kesulitan seperti ini.
Sementara itu, Salah seorang tokoh kawula muda Bitta Beach Yusrin W. Repa mengatakan bahwa, kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlama lama karena akan sangat membahayakan keselamatan pemilik rumah yang kondisi rumahnya nyaris rubuh.
“Kami mengharapkan kepada pemerintah daerah khususnya melalui Dinas teknis terkait untuk bisa melakukan penanganan darurat agar tidak mengakibatkan terjadinya hal yang fatal bagi warga sekitar daerah aliran drainase Bitta beach ini”, pungkasnya.
Lanjut Yusrin, sebagai warga dalam Lingkungan RT, kami hanya bisa membantu sebisa kami; terutama melakukan pembersihan material banjir agar tidak banyak mengikis tanah di areal bangunan rumah tersebut agar rumah tidak rubuh.
“Harapan kami warga di RT. 25 RW. 13 agar Pemerintah bisa memberikan perhatian serius terutama dalam penanganan masalah jebolnya tembok drainase di Bitta beach ini, sehingga warga tidak lagi cemas dan merasa takut saat hujan turun”, tutup Yusril.
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete