Ende_lensatimur.net – Kasus kematian pasien positif covid 19 yang menimpa salah seorang warga dusun Detunio desa Kanganara kecamatan Detukeli beberapa hari belakangan ini, menuai banyak tanggapan. Pasalnya korban yang sempat viral di media sosial tersebut, dikuburkan pakai terpal dan tidak ditangani secara baik, layaknya sesuai standar protap kesehatan yang ada.
Sementara itu, warga dusun Detunio menjadi sangat resah dan takut dengan kondisi yang sedang terjadi di kampungnya, di mana sudah ada warga dusun yang terkonfirmasi positif dan juga ada yang meninggal akibat Covid 19. Ini menjadi sebuah traumatis sendiri bagi wargawarga. Untuk itu penanganan yang sifatnya preventif harus segera diberikan agar hal ini tidak menimbulkan stigma yang buruk di masyarakat.
Satuan gugus tugas ( Satgas) Penanganan Covid-19 kabupaten Ende pada Minggu (27/6) langsung mendatangi lokasi kampung Detunio untuk memberikan spirit dan penguatan kepada warga di dusun Detunio serta menyerahkan alat pelindung diri (APD) dan penyemprotan cairan disinfektan.
Hadir pula dalam kesempatan itu wakil ketua Satgas covid 19 yang juga Dandim 1602/ Ende, Letkol Inf. Nelson Paido Makmur dan juga Plt Kalak BPBD Ende Ida Muda Mite beserta satgas BPBD Kabupaten Ende.
Saat bertemu dengan Aparat Pemerintah Desa Kanganara dan juga warga masyarakat Detunio, Dandim 1602 Ende menyatakan, bahwa kehadiran Satgas covid 19 di wilayah ini sebagai bentuk kehadiran Pemerintah dan negara di tengah situasi mengganasnya virus covid 19 di seantero nusantara dan secara khusus di Detunio. Walaupun datangnya sedikit terlambat, namun itu tidak berarti bahwa tidak sama sekali.
“Meski bantuannya datang agak sedikit terlambat, tetapi itu bukan berarti tidak punya arti apa – apa. Kedatangan kami pada prinsipnya adalah bentuk kehadiran Pemerintah di daerah ini”, ujar Dandim Nelson Paido Makmur.
Dandim Nelson berharap kepada semua warga agar bisa saling memberikan support dalam menjalani masa karantina mandiri. Dukungan berupa doa, dan suplai makanan serta vitamin demi menambah imunitas tubuh menjadi sangat penting.
Sementara itu Plt Kalak BPBD Ende, Ida Muda Mite mengatakan, kedatangan kami di Detunio Desa Kanganara adalah bagian dari tugas Satgas Covid 19 Kabupaten Ende dalam melayani warga yang terpapar covid 19. Masyarakat yang terpapar covid 19 harus diurus oleh Satgas covid 19.
Dia menyebutkan, kejadian yang sempat viral tersebut, itu dikarenakan lemahnya koordinasi baik oleh Pemerintah Desa, kecamatan, maupun Puskesmas dengan Satgas covid 19 yang ada di kabupaten Ende.
“Tapi sudahlah yang lalu sudah selesai. Mari kita berpikir ke depannya. Bila ke depannya ada kejadian serupa tolong lakukan koordinasi dengan Satgas di kabupaten agar bisa ditangani dengan baik”, tutur Ida .
Ida juga mencontohkan kejadian yang hampir sama di kecamatan Lio Timur beberapa waktu lalu. Ketika pihak desa dan Kecamatan melakukan koordinasi secara baik dengan pihak BPBD, maka hal serupa mampu ditangani dengan baik.
Kepala desa Kanganara Emanuel Dame dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa apa yang sudah terjadi adalah bagian dari pembelajaran kedepannya. Untuk itu, dirinya meminta agar warga di dusun Detunio bisa mendapat penanganan baik, berupa penyemprotan dengan cairan disinfektan.
“Kami berharap, bagi warga yang sedang dikarantina mandiri di rumah masing-masing untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, diminta kepada para tenaga medis untuk tetap memberikan pendampingan dan jangan membiarkan warga masyarakat begitu saja”, pinta Emanuel Dame. dalam rumah bisa ditangani dengan baik oleh petugas medis ,jangan biarkan begitu saja” pinta Emanuel Dame.
“Hal ini dimaksudkan agar warga kami bisa hidup tenang, karena selama beberapa hari ini mereka merasa resah dan takut karena ada warga yang meninggal karena covid 19. Untuk itu, kami minta kepada pihak pemerintah Daerah dan Satgas covid 19 untuk segera memvaksinasi warga kami di sini”, imbuhnya.
Satgas penanganan covid 19 kabupaten Ende melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Ende pada kesempatan itu melakukan penyemprotan di semua rumah yang ada di dusun Detunio, termasuk di rumah empat warga yang kini melakukan isolasi mandiri.
Selain melakukan penyemprotan juga memberikan masker dan bahan logistik lainnya termasuk APD yang diterima oleh kepala desa Kanganara Emanuel Dame.
Penulis : Ase LT
Editor : Efrid Bata