Ende_lensatimur.net – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ende, Dr. dr. Agustinus G Ngasu, M.Kes, MMR; bersama Tim Forkopimda melakukan peninjauan lokasi longsor di ruas jalan yang menghubungkan Desa Tendambepa dan Desa Malawaru di Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende, Jum’at, 16/04/2021.
Saat meninjau lokasi longsor di ruas jalan Desa Tendabepa, Sekda Kabupaten Ende, Dr dr Agustinus G Ngasu, M.Kes didampingi Asisten Sekda Bidang Adminstrasi Umum, Hiparkus Hepy, Kadis PUPR, Frans Lewang, Kaban Kesbangpolinmas, Geby Dala, Camat Nangapanda Okto Suna, serta Kades Tendambepa, Kanis Durben, dan juga warga masyarakat sekitar.
Bencana Longsor di ruas jalan Tendambepa – Malawaru ini terjadi pada 04/04/2021 lalu ketika hujan dan badai siklon seroja melanda hampir seluruh wilayah di NTT.
Akibat dari bencana longsor ini, badan jalan semuanya tertutup material longsor berupa tanah, batu dan juga pohon sehingga menghambat akses transportasi dari dan menuju wilayah tersebut.
“Arus transportasi mengalami lumpuh total. Material longsor masih memenuhi badan jalan dan belum dibersihkan. Untuk itu, kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintasi jalur ini karena kondisi badan jalan yang masih ditutupi material longsor” Ujar Sekda Ende.
Sekda Ende mengatakan bahwa pihak Pemda Ende akan segera melakukan pembersihan material longsor ini, agar arus transportasi, baik barang dan jasa maupun manusia bisa berjalan normal. Kami berjanji agar dalam pekan ini, semua material sudah dibersihkan dan akses transportasi bisa pulih kembali.
“Pemda Ende, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat pengguna jalan, atas keterlambatan kami dalam hal penanganan bencana longsor tersebut. Hal itu yang membuat masyarakat harus melewati rute yang sangat panjang yakni harus melalui kabupeten Nagekeo baru bisa sampai ke Ende. Untuk itu, sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf “, ujarnya.
Setelah selesai memantau lokasi longsor, Sekda Gusti Ngasu bersama rombongan menuju Kantor Desa Tendambepa untuk berdiskusi dengan masyarakat setempat.
Adapun masukan dan usul saran masyarakat yang di sampaikan saat itu yakni, kurangnya pengawasan oleh pihak Pemerintah terkait pekerjaan jalan puukungu Orakose sehingga mengakibatkan jalan yang baru berumur satu tahun itu sudah mulai rusak. Hal itu dikarenakan pada sisi jalan tersebut tidak memiliki drainase sehingga badan jalan terkikis air dan mudah terlepas dan rusak.
“Pada kesempatan itu Sekda Ende, menyampaikan bahwa jalur jalan Oja – Kambubheka akan diperhatikan di tahun 2022 mendatang. Sementara di tahun 2021 banyak anggaran yang direfocusing”, ungkapnya.
Kades Tendambepa, Kanis Durben mengusulkan kepada Pemda Ende melalui Sekda agar selain memperhatikan jalan, kalau bisa perhatikan juga dengan air minum bersih bagi kebutuhan masyarakat, karena hingga saat ini untuk mendapatkan air minum bersih sangat susah.
“Tempat kampung kami berada di ketinggian, sementara air di tempat yang rendah jadi sangat sulit untuk mengalirkannya. Kami berharap dengan kehadiran Pa Sekda hari ini, sekurang – kurangnya bisa memberikan angin segar bagi kami masyarakat Tendambepa agar bisa dialokasikan dana untuk pengadaan air minum”, pintanya.
Kadis PUPR Frans Lewang, dalam kesempatan itu mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang selalu memberikan informasi berkaitan dengan kondisi jalan yang ada di wilayah tersebut.
“Ke depannya, kita sama sama mengawasi proses ini sehingga kualitas jalan lebih baik lagi,”tandasnya.
Penulis : Elthon Rete
Editor : Efrid Bata