Mbay_lensa timur.net – Setelah berpuasa di bulan suci ramadhan, seluruh umat muslim sejagat merayakan ‘kemenangan Fitri’, yang mana diri dan kehidupannya kembali disucikan agar tetap menjadi Fitra Allah SWT yang baik. Di hari idul fitri yang penuh berkah dan sukacita kemenangan ini, seluruh umat muslim merayakannya dengan tanpa harus bersilahturahmi secara langsung karena masih dalam masa pandemik covid 19. Perayaan iman yang suci ini tidak menyurutkan rasa untuk tetap bersyukur, karena walaupun di tengah gempuran wabah dan bencana yang melanda bumi, semuanya yakin bahwa badai akan berlalu karena Allah SWT itu, Maha Pemelihara dan selalu baik kepada setiap makhluk ciptaan-Nya.
Demikian hal tersebut disampaikan Kothib, Marsyad Mustafa Bali, S. HI, saat memberikan kotbah saat pelaksanaan sholat ied di Lapangan SDN Ameaba di Kelurahan Mbay 1, Kecamatan Aesesa, Nagekeo, bertepatan dengan 1 syawal 1442 H; Kamis, 13/05/2021.
Pantauan media ini di lokasi, ada begitu banyak jemaah yang hadir dan mengikuti sholat ied dengan khusuk dan hikmat serta tetap memperhatikan protokol kesehatan covid 19.
Panitia Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kota Mbay menjelaskan bahwa, dalam pelaksanaan kegiatan sholat ied tersebut, yang bertindak sebagai imam sekaligus khotib adalah Ustad Marsyad Mustafa Bali, S.HI dan sebagai Muadzin adalah Iqra Setiwan.
“Sholat ied di hari idul fitri yang penuh berkah dan sukacita ini, situasinya berlangsung aman, lancar dan tertib sehingga membuat para jemaah semakin merasakan arti sukacita idulfitri”, ujar Ketua PHBI Mbay.
Sebagai khotib, Ustad Marsyad M Bali, S. HI., menyampaikan Kotbahnya dengan tema ‘Matematika Kehidupan dan Hikmah Di Balik Musibah’. Tema ini mau mengajak seluruh umat Muslim yang merayakan hari yang penuh ‘Fitri’ agar selalu merenungkan kebaikan Allah SWT yang sudah kita terima dan harus tahu bersyukur atas nikmat karunia yang diberikan.
“Sebagai insan beriman, hendaknya kita semua harus menghitung seberapa banyak kebaikan dan amal ibadah yang sudah kita lakukan selama hidup, baik kepada Allah SWT, kepada sesama makhluk hidup maupun terhadap alam semesta”, tegasnya.
Ustadz Marsyad juga mengajak sekaligus mengingatkan kepada dirinya maupun jamaah sholat ied bahwa usia maksimal hidup seorang manusia berkisar 60 – 65 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, sejatinya selalu dihiasi dengan hal – hal yang bernilai ibadah, agar mendapat ridho Allah SWT baik di dunia maupun di akhirat.
“Seperti yang tertuang dalam AlQur’anul Karim surah Al Ashar, Demi Masa, Sesungguhnya Manusia berada dalam kerugian, kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kesabaran”, demikian bunyi surah Al Ashr yang disampaikan Ustadz Mustafa Bali.
Dalam khotbahnya juga, Ustadz Marsyad menyampaikan beberapa cara mencegah penyakit yang sedang melanda dunia saat ini yakni Corona virus 19. Secara lahiriah yang harus dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri dengan selalu mencuci tangan serta memakai masker.
“Secara Bathiniah, hal yang dilakukan adalah dengan bertaubat atas segala dosa yang telah dibuat melalui 4 cara yakni : menyesali atas semua perbuatan yang melanggar ketentuan dan ketetapan Allah SWT, berjanji kepada Allah untuk tidak melakukan perbuatan – perbuatan tercela, memohon ampun kepada Allah atas semua dosa dan kesalahan, dan menggantikan perbuatan buruk dengan perbuatan baik melalui amal sholeh”, ucapnya.
Sekertaris PHBI Kota Mbay, Ustadz Hasil Hatta, ketika dikonfirmasi media ini di lokasi sholat ied menyampaikan puji syukur Alhamdulillah bahwa pelaksanaan sholat ied, di setiap titik dapat berjalan lancar. Amiin Yaa Rabbal Aalamiin. Para personil yang diamanahkan untuk bertugas di setiap titik sholat, dapat menunaikan amanahnya dengan sangat baik. Jamaah di setiap titik sholat juga terpantau mematuhi protokol kesehatan.
“Atas nama PHBI Mbay, Kami mengucapkan Selamat Idul Fitri 1442 H, kepada kaum muslimin dan muslimat di seputaran kota Mbay, semoga selalu mendapatkan rahmat dan ridho dari Allah SWT”, imbuhnya
Penulis : Bambang N
Editor : Efrid Bata