Ende_Lensa Timur. net Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karsa Mandiri Ende merupakan sebuah lembaga pendidikan yang menggodok kawula muda untuk senantiasa memiliki skill dan pengetahuan yang lebih, agar bisa menjadi pengusaha Muda yang profesional, kompeten dan handal di bidang Pertanian dan Perikanan.
Sekolah yang barusan berdiri dua Tahun lalu dan berlamatkan di Jln. Watuwuli Mbu’u (Samping Pemancar RRI) Ndona ini bernaung di bawah Yayasan Putra Persada Bakti (Santradakti) Ende. Sekolah ini memiliki dua kompetensi keahlian yakni : Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan.
Kepada Media Lensa Timur, Selasa, 25/08/2020 Ketua Yayasan Nikolaus Rega menjelaskan, bahwa Yayasan Putra Persada Bakti resmi berdiri dan ada; sesuai dengan Akta Notaris yang didaftarkan ke Kementerian Hukum Ham pada tanggal 19 Desember 2018.
Setelah Yayasan ini resmi berdiri, pihaknya terus melakukan komunikasi untuk mengurus semua proses perizinan guna mendirikan sekolah SMK di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Propinsi NTT. Hasilnya Izin Operasional sekolah itupun resmi keluar pada tanggal 28 Juni 2019 dengan Nomor : 884/436/PK/2019. Selain sudah mengantongi Izin Operasional, SMK Karsa Mandiri juga telah mendapatkan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) : 69990340.
Sekolah yang mulai beroperasi 13 Agustus 2019 ini, sudah melahirkan dua (2) Angkatan yakni kelas 1 dan Kelas 2 SMK.
Data yang diperoleh bahwa untuk Kondisi rill jumlah siswa yang dimiliki oleh Pendidikan SMK Karsa Bakti Mandiri Ende sebanyak 21 Orang Siswa. Dari 21 Orang siswa tersebut terintegrasi dalam kuota sebagai berikut : 15 Orang Murid Kelas 1 dan 6 Orang Murid Kelas 2 SMK. Untuk Tenaga Kependidikan dan Pengajar terdiri dari 14 orang Guru yang semuanya berijazah S1.
Untuk mendukung Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Pihak Yayasan menyediakan 4 (empat) unit ruang kelas belajar (RKB) dan 1 unit kantor yang semuanya masih bersifat darurat. Di samping itu juga pihak Yayasan ingin membangun 2 (dua) unit Laboratorium, yakni Laboratorium pertanian dan Laboratorium Perikanan. lahannya kita punya cuma terkendala di dana. Yang kami lakukan di awal ini adalah pembangunan yang sifatnya sporadis yaitu utamakan RKB dulu baru Laboratorium terang Niko.
Pihak Lembaga juga menyiapkan Asrama Putra/i bagi siswa/i yang ingin belajar di SMK Karsa Mandiri Ende. Untuk di Asrama anak-anak akan diasuh oleh Ibu dan Bapa Asramanya.
Saat Lensa Timur bertanya, apa yang menjadi Motivasi dan latar belakang Bapa Ketua Yayasan mendirikan lembaga Sekolah SMK ini,? Beliau menjawab bahwa hal yang paling pertama adalah karena ada rasa keprihatinan sosial kepada anak-anak yang punya otaknya mampu tapi orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikan ke tingkat lebih lanjut. Sebagai Pendiri dan Yayasan, sayapun pernah merasakan hal yang sama. Untuk itu saya berjuang sekuat tenaga dengan segala kemampuan yang saya miliki, agar bisa mengakomodir semua harapan anak- anak yang mau sekolah dengan membangun SMK Karsa Mandiri Ende ini.
Selama 2 (dua) tahun ini Pihak Manajemen Sekolah telah memberikan Beasiswa gratis kepada para siswa. Hal ini bertujuan agar semangat mereka untuk terus mendapatkan pengetahuan dan keterampilan terus terbuka serta harapan mereka untuk bermimpi tentang cita-citanya tidak akan pupus.
Dalam Kesempatan yang sama Kepala Sekolah SMK Karsa Mandiri Ende, Petrosa Wonga, S. Pd menjelaskan bahwa Keberadaan Lembaga Pendidikan ini memang benar-benar mau menjawabi apa yang menjadi kebutuhan Masyarakat NTT umumnya dan Ende Khususnya. Hal ini didasarkan pada kondisi rill masyarakat NTT yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan. Nah untuk menjawabi harapan petani dan nelayan akan inovasi produk pengolahan makanan, maka kehadiran SMK Karsa Mandiri ini menjadi sangat tepat.
Lebih lanjut Ibu Petrosa mengatakan bahwa SMK Karsa Mandiri Ende pada hakekatnya mau mendidik kader-kader muda serta siswa/i yang terampil sehingga kelak bisa menjadi pengusaha muda yang profesional, kompeten dan handal di bidang pengolahan Pertanian dan perikanan.
Saya sangat optimis karena kurang lebih dua tahun Lembaga SMK ini berjalan, sudah banyak hal yang telah Bapak dan Ibu Guru transformasi kan pengetahuan dan ilmu kepada para siswa tentang bagaimana pengolahan hasil Pertanian dan perikanan yang baik dan benar.
Hal ini dibuktikan dengan hasil prakarya yang dihasilkan oleh anak-anak SMK Karsa Bakti yakni Nugget Ikan Tuna dan Kaki Naga Ikan Tuna serta Juice Kestella yang sangat baik.
Menurut Petrosa, yang menjadi Keunikan sekolah kami adalah pengolahan hasilnya. Kita tidak sama dengan jurusan tata boga. Yang kita lakukan di sini adalah inovasi produk dengan memakai semua bahan baku yang ada.
Ketua Jurusan Agribisnis Pengolahan hasil perikanan, Pa Kenni kepada media ini menjelaskan bahwa : untuk hasil laut seperti ikan, Kita masyarakat Indonesia pada umumnya hanya mengambil dagingnya saja. Pengolahan ikannya yg terjadi selama ini cuma direbus, digoreng dan dikecapi. Padahal kenyataannya Tulang, perut, insang dan sisik ikan bisa dimanfaatkan utk hal – hal yang produktif dan memiliki nilai komersial tinggi.
Salah satu Contoh adalah : pembuatan Pilus dari tulang ikan, serta kerupuk dari tulang ikan. Selain itu Insang ikan pun bisa untuk membuat kecap ikan. Air perebusan ikan bisa dibuat petis (pasta). Sisik ikan bisa untuk buat tepung dan pakan ternak.
Untuk Isi daging ikan sendiri bisa dimanfaatkan untuk membuat nugget ikan, kaki naga ikan, abon, fishburger, sambal julung – julung, bakso ikan, loin, dan steak. Untuk Loin dan Steak biasanya menggunakan daging ikan tuna dan cengkalang.
Selain ikan ada juga udang yang punya nilai produktif. Cangkang udang biasanya digunakan untuk pembuatan kosmetik, seperti bedak dan lipstik. Ini adalah inovasi terbaru, ungkapnya.
Kalau untuk pengolahan pertanian seperti bagaimana menggunakan bahan baku sayur bayam untuk membuat biskuit, keripik, dan kerupuk. Selain itu ada juga terung yang bisa sibuat jd kerupuk.
Di Flores sini rata – rata banyak memiliki pohon enau. Kondisi yang terjadi adalah masyarakat petani hanya mengambil air niranya saja. Padahal buah enau itu bisa dibuatkan kolang-kaling, dan agar – agar.
Dalam beberapa kesempatan saya ingin memberitahukan kepada masyarakat tentang cara untuk menetralisirkan rasa gatal yang ada pada buah enau dan selanjutnya diolah menjadi kolang-kaling dan agar-agar. Hal ini perlu advokasi dan juga observasi siswa/i kami agar masyarakat diberikan pengetahuan.
Koordinator Pengawas (Korwas) memberi tantangan kepada kami utk mengolah buah enau menjadi kolang kaling minuman sirup, agar-agar. siswa /i kami siap untuk menerima tantangan tersebut.
Adapun yang menjadi goal kami dari SMK Karsa Mandiri Ende ini adalah : bagaimana siswa/i kami menjadi terampil dan inovatif serta mampu menciptakan peluang dengan membuat inivasi produk yang memiliki daya saing serta memiliki nilai produktif dan komersil.
Untuk Pihak Lembaga akan melakukan kerja sama dgn dunia usaha, dan dunia industri, (DU/DI) agar produk yang dihasilkan bisa dipasarkan.
Adapun yang menjadi harapan Yayasan dan Pihak Manajemen sekolah agar tidak perlu ragu mengirimkan anaknya untuk belajar di SMK Karsa Mandiri Ende, karena SMK Karsa Mandiri siap untuk melahirkan calon-calon pengusaha Muda.
Untuk Donatur dan Stakeholder agar bisa bekerjasama serta bahu membahu membagun bangsa dan negara terutama di dunia pendidikan agar menciptakan anak Indonesia yang cerdas, terampil, Mandiri dan mampu berdaya saing.
Kepada Pemerintah Daerah, Pihak Yayasan berharap agar bisa memberikan perhatian dan sumbangsih untuk kemajuan pendidikan SMK di Bumi Kelimutu tercinta ini. Tutupnya. (LT/EB/Tim)