Ende_Lensa Timur. net. Akademisi asal Ende Ir. Stefanus Tany Temu, M.Si adalah seorang Dosen dan Pengajar yang sudah melalang buana di dunia kampus kini sangat konsern dengan Pertanian dan Peternakan sebagai penyangga Pariwisata di NTT.
Pria yang akrab di sapa Stef ini, kepada Lensa Timur.net, Sabtu, 25/7/2020 berbagi cerita akan berbagai konsep pertanian dan Peternakan yang merupakan basic drives masyarakat NTT Umumnya dan Ende khususnya dalam manata kehidupan ekonomi yang lebih baik.
Pria kelahiran Ngalu Roga Ende Flores ini adalah staf Dosen yang masih aktif mengajar di Kampus Undana Kupang, khususnya di Fakultas Peternakan.
Baginya menjadi seorang Dosen dan Pengajar adalah sebuah pekerjaan mulia, karena dapat mentransformasi berbagai ilmu dan pengetahuan kepada Mahasiswa yang sejatinya mampu memanusiakan manusia menjadi pribadi yang baik, bermutu, dan bisa berdaya saing.
Pengalaman 26 Tahun mengajar sebagai seorang Dosen menjadikan dirinya benar-benar matang dalam membuat konsep teoritis untuk mendukung pertanian dan Peternakan yang ada di NTT umumya dan Ende khususnya.
NTT sebagai Propinsi Pariwisata harus bisa menyiapkan berbagai fasilitas pendukung yang mampu menggenjot pertumbuhan Pariwisata. Salah satu bagian penting yang mendukung Pariwisata di NTT ini adalah pertanian dan Peternakan. Hal ini karena hampir sebagian besar Kehidupan masyarakat NTT adalah di dunia pertanian dan Peternakan.
Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan selama ini, ada sebuah keprihatinan di mana untuk pasokan sayur dan buah-buahan serta daging untuk kepentingan di hotel dan juga restoran semuanya bukan berasal dari NTT tetapi dipasokan dari luar NTT. Hal ini yang perlu kita advokasi kepada Petani dan peternak untuk memanfaatkan hasil pertanian dan Peternakan seperti, sayur-sayuran, buah-buahan dan daging untuk dijual di Hotel dan restoran.
Mengapa produk kita kurang terlalu dilirik? Hal ini dikarenakan mutu dan kualitas hasil yang kita peroleh tidak memenuhi standar permintaan pihak pelaku Pariwisata.
Untuk itu kehadiran saya sebagai akademisi, mau memberikan konsep yang bukan saja teoritis tetapi juga pragmatis tentang bagaiamana pengelolaan pertanian dan perternakan yang baik dan benar dengan berdasarkan konsep teori yang modern dengan memperhatikan kualitas mutu produk yang dihasilkan.
Dengan demikian, desa menjadi poros dan penguat utama dalam menggerakkan roda pertanian dan Peternakan.
Menurut Stef, Kabupaten Ende sudah menjalankan konsep yang bagus di Era Kepemimpinan MJ, di mana visinya adalah membangun dari desa dan kelurahan untuk manata kota. Hal ini sangat tepat karena dengan desa yang kuat secara ketahanan ekonominya maka akan menentukan keberhasilan pembangunan di sebuah daerah.
Ende sebagai kota Pariwisata harus bisa melakukan kolaborasi dengan menjadikan pertanian dan peternakan sebagai penyangga utama pertumbuhan Pariwisata di daerah ini, jelasnya.
Pelaku Pariwisata dan pelaku pertanian harus mampu melakukan elaborasi yang baik untuk sebuah konsep Pariwisata.
Agrowisata pertanian menjadi sebuah destinasi baru yang mampu menggerakkan minat pengguna pariwisata. Hal ini dapat kita lihat di Desa Waturaka Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende, para turis lebih senang untuk menginap di rumah-rumah masyarakat dan belajar bertani dari masyarakat Waturaka.
Peluang ini harus dimanfaatkan secara baik oleh semua pelaku Pariwisata, pelaku pertanian maupun masyarakat, karena nilai jual Pariwisata itu terletak pada keunikan karakter yang kita miliki entah destinasi wisata, pertanian ataupun Peternakan tutupnya. (LT/Tim)