Ende_lensatimur.net – Yayasan Tananua Flores bersama Lembaga Mitra menggandeng Tim Kesehatan dari Puskesmas Rukun Lima memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat pesisir Arubara yang berada di Kelurahan Tetandara, Kecamatan Ende Selatan; Selasa, 23/11/2021.
Kegiatan pengobatan gratis ini adalah kegiatan perdana yang dilakukan Yayasan Tananua Flores bersama
Mitra kepada masyarakat dampingan. Lingkungan Arubara dipilih menjadi lokasi pertama pelayanan pengobatan gratis massal ini.
Mengapa Arubara dipilih sebagai titik start pengobatan gratis?, hal itu dikarenakan Arubara menjadi salah satu wilayah dampingan Yayasan Tananua Flores pada program pelestarian kelautan dan perikanan.
Direktur Yayasan Tananua Flores Ende melalui Kepala Devisi Pengembangan Masyarakat, Benyamin Gosa mengatakan bahwa sebelum dilakukan kegiatan pengobatan gratis, kira – kira 5 (lima) bulan yang lalu, dilakukan survey oleh tim terkait kondisi kesehatan masyarakat di wilayah dampingan kami di Arubara ini.
“Dari survey tersebut, Tim melakukan kajian dan merumuskan langkah kebijakan yang harus diambil guna memberikan proteksi kesehatan bagi masyarakat Arubara. Berdasarkan fakta lapangan yang ada maka Yayasan Tananua Flores bersama Mitra bersepakat untuk melakukan kerja sama dengan Tim Kesehatan dari Puskesmas Rukun Lima guna memberikan pengobatan gratis dan massal tanpa dipungut biaya”, ujarnya.
Lanjut Benyamin, untuk Kegiatan pengobatan gratis bagi masyarakat pesisir Arubara, Yayasan Tananua Flores mendapat dukungan dari Lembaga Mitra yakni : Blue Ventures, dan Yayasan Pesisir Lestari (YPL). Hal terpenting yang ingin dicapai di sini ialah bagaimana Yayasan Tananua Flores bersama Mitra dapat membantu Bapa Mama sekalian yang ada di Arubara ini untuk tetap sehat dan umur panjang. Selain itu agar masyarakat Arubara dapat melaksanakan aktivitas setiap hari dalam kondisi yang sehat walafiat.
“Semua perlengkapan obat – obatan yang akan digunakan untuk pengobatan gratis, dibeli oleh Yayasan Tananua Flores berdasarkan saran dan petunjuk dokter yang telah diajak kerja sama”, tuturnya.
Dia menambahkan pengobatan gratis ini diperuntukkan bagi 100 orang, namun yang berhasil mendapatkan pengobatan berjumlah 70 orang. 30 orang lainnya adalah kaum pria yang ketika pengobatan gratis berlangsung mereka masih melaut untuk mencari nafkah bagi keluarga.
“Hal ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat Arubara cukup tinggi untuk memeriksakan kesehatan. Mereka pun sudah mulai sadar dan benar-benar peduli dengan kesehatan mereka sendiri”, pungkasnya.
Kepala Puskesmas Rukun Lima, dr. Muhammad Risan Karnain menuturkan bahwa masyarakat memang masih membutuhkan lebih banyak perhatian dari petugas kesehatan, baik itu di Arubara maupun di Indonesia secara umum.
“Kerjasama LSM bersama Petugas Kesehatan dari Puskesmas Rukun Lima adalah hal yang baru dan pertama kali dilakukan. Bagi kami ini adalah awal yang baik, karena LSM Tananua juga punya kepedulian dan consern dengan kesehatan masyarakat tempat di mana mereka melakukan pendampingan”, ucapnya.
dr Risan menjelaskan bahwa dari pelaksanaan kegiatan pengobatan gratis bagi masyarakat pesisir Arubara, ditemukan beberapa jenis penyakit yang diderita oleh masyarakat setempat seperti: batuk pilek, lambung, darah tinggi (hipertensi), dan asam urat.
“Penyakit – penyakit seperti ini memang perlu mendapatkan perawatan intensif agar kesehatan tetap prima dan memadai. Senang sih bisa ngebantuin masyarakat untuk tetap sehat”, imbuhnya.
Sementara itu Safifa Marjuki, salah seorang Ibu yang turut mendapatkan pengobatan gratis menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Yayasan Tananua Flores dan Mitra serta dokter dan petugas kesehatan dari Puskesmas Rukun Lima yang sudah memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi masyarakat di Arubara.
“Pengobatan gratis ini sangat membantu kami masyarakat di Arubara terutama untuk mengetahui kondisi kesehatan kami, apakah sehat atau tidak? “, ucapnya.
Sufifa bersyukur karena selain diperiksa secara gratis juga diberikan obat gratis pula. Kami masyarakat kecil benar-benar sangat terbantu.
“Semoga program ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi terus berlanjut agar bisa membantu masyarakat miskin yang secara ekonomi tidak punya cukup uang untuk memeriksakan kesehatannya”, tutup Sufifa.
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete