Borong_lensatimur.net – Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat berencana akan memasarkan produk kopi Colol di seluruh hotel yang ada di kawasan pariwisata Super Premium Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat.
Hal itu beliau sampaikan dalam sambutannya ketika melakukan kunjungan kerja bersama Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur di Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu, 22 Mei 2021.
“Semua hotel di Labuan Bajo harus turut serta mempromosikan kopi Colol agar produk lokal semakin dikenal wisatawan mancanegara. Kopi Colol harus menjadi Kopi Super Premium Dunia. Apabila mereka tidak mau bekerjasama, maka hotel tersebut tidak diperkenankan untuk beroperasi lagi,” Tegas Viktor.
Sementara itu Bupati Matim , Andreas Agas dalam sambutannya mengaku siap menjadi marketing untuk menjual kopi Colol ke hotel-hotel di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat .
” Saya siap menjadi marketing untuk menjual kopi Colol ke hotel-hotel di Labuan Bajo,” kata Agas.
Colol Sebagai Destinasi Agrowisata Pertanian
Desa Colol letaknya sangat strategis. Untuk menuju Colol sangatlah mudah karena berada pada ruas jalan Provinsi. Bisa diakses melalui ruteng kota kabupaten Manggarai, dan juga bisa diakses dari Borong kota kabupaten Matim menuju Kecamatan Lengko Elar. Bentangan alam menuju Colol terdiri dari area perbukitan, lembah dan kawasan ini hutan lindung.
Panorama alam yang disuguhkan sungguh membuat siapapun yang datang ke sana pasti berdecak kagum karena keindahan dan eksotiknya lukisan misteri ilahi di alam matim khususnya Colol. Iklim yang dingin dan sejuk membuat alam ini menjadi sangat subur dan bisa ditumbuhi apa saja.
Hutan kopi yang berdiri tegak di sepanjang bentangan alam Colol ini menghadirkan nuansa yang berbeda, karena wangi khas kopi menjadi aroma yang sangat bersahabat di setiap penciuman penikmat alam. Colol. Untuk itu, wilayah ini sangat cocok dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata agrobisnis pertanian. Kekhasan dan cita rasa kopi Colol menjadi pembeda dengan berbagai jenis kopi lain di wilayah Indonesia. Karena kekhasannya, kopi Colol Colol ini banyak diminati oleh para penggemar kopi.
Desa Colol adalah salah satu dari 18 desa di Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT. Colol dikenal karena merupakan penghasil kopi terbesar di wilayah Manggarai raya. Beberapa wilayah hukum adat di daerah Colol yang menjadi pemberi sumbangsih terbesar penghasil kopi meliputi kampung Biting (Desa Ulu Wae), kampung Welu (Desa Wejang Mali) dan kampung Tangkul (Desa Rende Nao). Keempat desa ini dikenal sebagai penghasil kopi terbesar di NTT.
Jenis kopi yang diproduksi saat itu adalah Arabica dan kopi Juria. Sesuatu yang unik pun terjadi di mana ada seorang pengusaha jasa transportasi lokal di wilayah itu sempat mengabadikan nama kendaraan bus kayu miliknya dengan nama “Arabica”, karena mobil tersebut didapat dari hasil menjual kopi arabica.
Kehadiran gubernur NTT dan Pemda Matim di Colol tidak lain tidak bukan untuk meresmikan Colol sebagai Kawasan Agrowisata Pertanian. Di samping itu juga melaunching kopi sachet yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di wilayah tersebut sebagai kopi yang siap masuk ke pasaran. Dengan dibukanya mata rantai ekonomi ini maka peluang bagi masyarakat Colol dalam meningkatkan ekonomi keluarga semakin terbuka lebar, dan mampu meningkatkan kesejahteraan hidup.
Penulis : Rellys Sarong
Editor : Efrid Bata