Ende_lensatimur.net – Yayasan Tananua Flores Ende sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap kemanusiaan. Hampir semua program kerja lembaga ini, fokus dan konsern dengan kerja – kerja kemanusiaan.
Menyingkapi Bencana alam yang terjadi di Adonara dan Lembata awal bulan April 2021 yang lalu, Yayasan Tananua langsung membuka posko kemanusiaan yang menggalang donasi untuk para korban bencana alam Adonara dan Lembata yang bertempat di Kantor Yayasan Tananua, Jalan Gatot Subroto – Lorong Bitta Beach Ende Flores – NTT.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan rasa empati yang dalam Yayasan Tananua dengan sanak saudara kita yang terkena bencana alam, baik di Adonara maupun Lembata. Demikian dikatakan Direktur Yayasan Tananua Flores Ende, Bernadus Sambut saat memberikan Konferensi Pers kepada beberapa awak media, terkait pelaksanaan pendistribusian bantuan bencana kepada korban bencana di Adonara dan Lembata; Rabu, 05/05/2021.
“Rasa kemanusiaan menjadi prioritas utama dari Misi Tananua, sehingga ketika ada situasi atau keadaan yang dirasa pincang terkait masalah kemanusiaan maka Yayasan Tananua selalu hadir untuk memberikan fasilitasi”, Ujar Bernadus.
Terkait dengan bencana alam yang dialami oleh masyarakat di Adonara dan Lembata, maka Tananua harus menjadi garda terdepan dalam melakukan aktivitas kemanusiaan berupa penggalangan bantuan kepada para donatur ataupun para dermawan, agar bisa memberikan bantuan untuk meringankan penderitaan yang dialami para korban bencana.
“Korban bencana alam merasakan banyak kehilangan terutama harta benda dan korban jiwa, untuk itu Yayasan Tananua berpikir dan bergerak melakukan sesuatu untuk meringankan beban yang diderita oleh masyarakat Adonara dan Lembata”, ujarnya.
Manajer Keuangan Yayasan Tananua Flores Ende, Halimah menjelaskan bahwa untuk membantu korban bencana alam di Adonara dan Lembata, pihaknya sudah mengumpulkan donasi dari para donatur berupa uang dan juga barang.
“Bantuan dalam bentuk uang yang paling besar berasal dari Miserior sebagai lembaga mitra sebesar 25.000 Euro atau setara dengan Rp. 412.100.000. Ada juga dari Inggris sebesar 500 Euro atau setara, Rp. 9.000.000. Donatur di Indonesia ada Bina Desa sebesar Rp. 7.500.000, Donatur dari Denpasar sebesar Rp. 3.500.000. Selain dari yang disebutkan di atas, ada juga dari staf Yayasan Tananua, para individu yang tidak mau sebutkan namanya serta petani dampingan Tananua Flores Ende. Bila diakumulasi secara keseluruhan, jumlah bantuan berupa uang sebesar 27.400 Euro atau setara Rp. 452.100.000” Ucapnya.
Halimah menambahkan, dari total donasi yang terkumpul semuanya dibelanjakan dalam bentuk barang untuk keperluan para korban bencana alam yang sangat urgen. Adapun jenis barang yang akan disalurkan ke dua wilayah terdampak bencana yakni Adonara dan Lembata adalah sebagai berikut : 1). Peralatan dapur sebanyak 574 paket. 1 paket peralatan dapur berisi ; 1 lusin piring Milamin, 1 lusin senduk, 1.lusin gelas, 1 buah periuk dan 1 buah wajan. Dari 574 paket peralatan dapur ini dibagi menjadi
314 paket untuk Lembata dan 260 paket untuk Adonara. 2) 400 dos air mineral dengan rincian 200 untuk Lembata dan 200 untuk Adonara. 3). 200 buah Kasur. 4).Pakaian dalam anak perempuan, anak laki-laki, wanita dewasa dan pria dewasa. 5). Susu, Pampers, pembalut wanita. 6) sayuran dan buah, bumbu dapur dan ikan kering.
“Untuk paket peralatan dapur langsung diserahkan ke keluarga, sedangkan bantuan yang lain akan disalurkan melalui posko baik di Adonara maupun Lembata. Dari pihak yang mendonasikan uang meminta kepada kami untuk antar dan serahkan langsung kepada korban bencana alam” Pungkasnya.
Sementara itu, Kepala bagian pendistribusian, Hironimus Pala mengatakan bahwa untuk mendistribusi bantuan ini, semua relawan dan staf Tananua berangkat menuju dua wilayah terdampak bencana alam. Staf Tananua terbagi ke dalam dua tim yakni, 1 tim ke Lembata dan 1 tim ke Adonara.
“Tim Lembata akan berangkat Rabu, (05/03) sore, sehingga malam bisa tiba di Larantuka, lalu Kamis, (06/05) sudah bertolak ke Lembata; sedangkan Tim Adonara akan berangkat Kamis, (06/05)”, Jelasnya.
Lanjut Hironimus, Posko Kemanusiaan dari Yayasan Tananua berkesempatan untuk memberikan bantuan bagi Klaster 3 yakni orang-orang yang lari dari kampung dan tinggal di kebun. Untuk di Lembata, ada dua desa yang menjadi sasaran bantuan yakni di Desa Lamawolo dan Desa Waimatan, yang mana desa tersebut terdampak bencana paling parah. Untuk di Adonara ada 4 Desa yakni, Desa Nelelamadhike, Oyan Barat, Nobo dan Sabu.
“Harapannya, semoga pendistribusian bantuan ini bisa berjalan lancar, tanpa ada kendala dan tepat sasaran sehingga korban bencana bisa merasakan langsung bantuan ini”, tandasnya.
Pihak Manajemen Yayasan Tananua Flores Ende, yang telah dipercayakan sebagai posko kemanusiaan untuk bencana alam Adonara dan Lembata, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para donatur yang telah ikhlas mendonasikan bantuannya. Semoga recikan kebaikan dari para donatur semua mendapatkan ganjaran dari Sang Maha Kuasa.
Penulis : Efrid Bata
Editor : Elthon Rete